Jawa Pos

Imbau Nelayan Selatan Jatim Tidak Melaut

-

WILAYAH perairan Jawa Timur belum sepenuhnya aman dari potensi gelombang tinggi. Meski tinggi gelombang di perairan Laut Jawa mulai menurun, tidak demikian halnya dengan perairan di selatan Jawa Timur. Karena itu, nelayan di selatan Jatim diimbau untuk tidak nekat melaut terlalu jauh.

Stasiun Meteorolog­i Maritim Tanjung Perak telah mengedarka­n peringatan dini potensi ombak tinggi. Baik di Laut Jawa maupun Samudra Indonesia di selatan Jawa, tinggi ombak pada kisaran 2,5 meter hingga 3,5 meter. ’’Tetapi, tinggi gelombang di Laut Jawa besok (hari ini, Red) diperkirak­an menurun,’’ terang prakirawan Stasiun Meteorolog­i Maritim Tanjung Perak Fajar Setiawan kemarin (17/2).

Gelombang tinggi itu, jelas dia, merupakan dampak dari tekanan udara rendah yang berasal dari daratan Australia. Tekanan udara rendah tersebut memunculka­n embusan angin cukup kencang yang mengarah ke barat laut. Akibatnya, perairan di Laut Jawa maupun di selatan Jawa bergolak.

Menurut Fajar, pergerakan angin sudah menurun. Dampaknya, tinggi gelombang di Laut Jawa juga turun. ’’Laut Jawa selama tujuh hari ke depan kami nyatakan kondusif untuk aktivitas nelayan,’’ lanjut dia.

Sebaliknya, peringatan gelombang tinggi masih diberlakuk­an di perairan selatan Jawa. Perairan mulai selatan Banyuwangi hingga Pacitan belum aman untuk aktivitas nelayan. ’’Sepekan lagi kami update apakah di kawasan itu sudah aman untuk nelayan,’’ tutur Fajar.

Sementara itu, dari sisi cuaca, Jatim masih dibayangi hujan lebat dalam beberapa hari ke depan. Hujan bakal lebih sering terjadi mulai siang hingga malam. Sedangkan cuaca pada dini hari maupun pagi cenderung berawan dan cerah.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia