Jawa Pos

Siswa-Guru Bersihkan Lumpur

-

BANYUWANGI – Sekitar 200 siswa SDN 1 Bengkak, Dusun Possumur, Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, tidak belajar di dalam kelas kemarin (17/2). Mereka harus melakukan kerja bakti bersama seluruh guru membersihk­an endapan lumpur sisa banjir di halaman dan ruang kelas sekolah tersebut.

Sebagian siswa membersihk­an ruang kelas masing-masing sambil mengeluark­an seluruh bangku. Sedangkan para guru yang dibantu anggota UPTD Pendidikan Kecamatan Wongsorejo serta siswa sekolah lainnya membersihk­an lumpur di halaman sekolah.

Ali Mahfud, guru SDN 1 Bengkak, mengatakan bahwa sekolah yang berada di Jalan Raya Situbondo itu memang berada di zona merah bencana banjir. Jika banjir terjadi dan merendam rumah warga, ujar dia, dipastikan sebagian besar ruang kelas dan halaman sekolah dipenuhi air luapan sungai.

’’Banjir disebabkan meluapnya sungai Possumur yang berada di selatan sekolah. Jika curah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur selama dua jam, dipastikan seluruh sekolah terendam banjir dari luapan sungai tersebut,’’ ujar Ali.

Sementara itu, banjir yang terjadi pada pukul 15.00 hingga 16.00 Jumat sore lalu (16/2) merendam permukiman warga Dusun Possumur, satu sekolah, dan menggenang­i sebagian jalan raya. Sungai Possumur tidak mampu menampung debit air hujan sehingga air meluap dan meluber ke seluruh aliran yang dilewati sungai tersebut.

Ali menambahka­n, hingga kini belum ada solusi dari pemerintah kecamatan terkait banjir yang merendam sekolah itu. Setiap awal tahun dan masa puncak musim hujan, jelas dia, air sungai Possumur meluap hingga membanjiri sekolah.

 ?? KRIDA HERBAYU/JAWA POS RADAR BANYUWANGI ?? BECEK: Siswa dan guru membersihk­an lumpur sisa banjir yang mengendap di halaman SDN 1 Bengkak kemarin (17/2).
KRIDA HERBAYU/JAWA POS RADAR BANYUWANGI BECEK: Siswa dan guru membersihk­an lumpur sisa banjir yang mengendap di halaman SDN 1 Bengkak kemarin (17/2).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia