Tidur, Bukan Bubar
Cara Band Bertahan saat Vokalis Mundur
(Syd Barret – Roger Waters)
Syd Barret menjadi pahlawan yang membawa band asal Inggris tersebut menuju puncak kesuksesan. Pada 1968, kondisi kejiwaan Barret semakin tidak stabil. Dia keluar. Posisinya sebagai leader (sekaligus lead vocalist) digantikan basis/ vokalis Roger Waters. Popularitas mereka makin meroket. Album The Dark Side of the Moon (1973) dan The Wall (1979)masuk dua album terlaris sepanjang masa. (Peter Gabriel – Phil Collins)
Ketika Genesis terbentuk pada 1967, Phil Collins kebagian duduk di belakang. Drumer. Selama 8 tahun, Peter Gabriel memimpin band rock tersebut. Pada 1975, Gabriel keluar karena perbedaan visi. Collins didorong menggantikan dia. Mulailah sederet album seperti A Trick on the Tail (1976), ...And Then There Were Three... (1978), hingga Genesis (1983) mengantarkan Genesis ke puncak kesuksesan. (Paul Di’Anno – Bruce Dickinson)
Ketenaran Iron Maiden telah memunculkan istilah New Wave of British Heavy Metal (NWOBHM). Namun, saat band mulai dikenal, vokalis Paul Di’Anno justru hengkang. Personel yang tersisa menggeret Bruce Dickinson untuk menggantikan posisi Di’Anno. Lengkingan nada tinggi Dickinson berhasil menghipnotis para penggemarnya kembali. (David Lee Roth – Sammy Hagar)
Van Halen hampir kandas saat vokalisnya, David Lee Roth, memilih bersolo karir pada 1986. Namun, mereka terselamatkan saat Sammy Hagar bergabung dan menggantikan posisi Lee Roth. Bersama Hagar, empat lagu mereka menembus posisi nomor 1 chart Billboard. (Zack de la Rocha – Chris Cornell)
Band ini terdiri atas para mantan anggota band Rage Against the Machine yang bubar karena vokalisnya, Zack de la Rocha, hengkang. Pada 2001, mereka membentuk band baru yang digawangi Chris Cornell. Mereka meraih tiga nominasi Grammy dan menjual 8 juta keping album.
Vokalis adalah elemen paling penting dari sebuah band. Kalau sang penyanyi mundur, band bisa guncang, bahkan bubar. Band-band berikut berupaya survive ketika ditinggalkan penyanyinya.
PER Januari 2018, vokalis Nidji Giring Ganesha memutuskan untuk break dari aktivitas bermusik. Pria 34 tahun itu bersiap untuk menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Nidji pun break selama Giring terjun ke politik. Namun, keenam personel menegaskan bahwa band pencetak hit Laskar Pelangi tersebut tidak bubar.
Sebelum vakum, para personel Nidji memopulerkan tagar #SelamatTidurNidji. ”Kami pilih istilah selamat tidur Nidji untuk menegaskan bahwa Nidji hanya istirahat, bukannya berhenti,” kata Giring ketika dihubungi kala itu. Kelima personel yang masih aktif tampil dengan format baru. Yakni, Nidji Electronic Version (NEV) Plus. Sebenarnya, NEV dibentuk sejak 2013 untuk memberikan warna baru bagi lagu-lagu Nidji. Caranya mengaransemen ulang lagu-lagu tersebut ke genre EDM. Yang menyanyi bukan hanya Giring. Melainkan juga Bams (eks Samson), Dea (eks Hivi!), atau trio GAC.
Kehilangan vokalis memang menjadi mimpi buruk buat kebanyakan band. Banyak band yang kemudian ikut-ikutan vakum atau malah bubar ketika penyanyinya mundur. Sebut saja Jikustik, Stinky, dan Samson. Sejumlah band berusaha survive dengan mengganti vokalis. Misalnya, yang dilakukan Cokelat sepeninggal Kikan. Mereka merekrut Jackline sebagai vokalis baru. Suaranya juga unik meski beda. Lalu, Drive juga berusaha bertahan dengan Tirta Adilla setelah Anji hengkang. Namun, tetap saja mereka sulit bertahan.
Nah, dengan membentuk NEV Plus, tampaknya Nidji berusaha menghindari nasib serupa. Menurut Randy, keyboardist Nidji, NEV Plus merupakan upaya agar karir musik Nidji tidak berhenti. Mereka tak ingin kehilangan fans. ”Kami juga mau memberi suasana baru dengan kehadiran vokalis yang berganti-ganti,” kata Randy. Selama Giring break, NEV Plus menggandeng vokalis atau penyanyi dari Musica Studio’s. Baik untuk keperluan manggung maupun merilis single.
Vokalis pertama yang diajak berkolaborasi adalah Dea. Dalam waktu dekat, single terbaru NEV Plus dirilis. Judulnya Cinta 99 %. Itu merupakan versi rearansemen single milik Dea. Menurut Rama, gitaris Nidji, kehadiran Dea sebagai vokalis NEV Plus memberi warna baru. ”Suaranya unik dan fresh plus cocok sama konsep EDM NEV Plus,” katanya.
Pekan lalu (10/2) NEV Plus tampil bersama Sophia Latjuba dalam event LAF Festival. Suara dan penampilan Sophia yang dewasa dinilai memberikan nuansa seksi pada lagu-lagu NEV Plus. Di samping acara-acara off air dan daur ulang, NEV Plus akan merilis single yang benar-benar baru sepanjang tahun ini. Album baru juga masuk rencana jangka panjang.
Nidji lebih beruntung daripada Payung Teduh. Band yang meledak dengan lagu Akad itu ditinggal Mohammad Istiqamah Djamad alias Is, sang vokalis, saat sedang di puncak popularitas. Payung Teduh kini hanya menyisakan Ivan Penwyn (gitarlele dan trompet) dan Alejandro Saksakame alias Cito (drum dan cajon). Banyak lirik lagu Payung Teduh yang berasal dari ide Is. Karena itu, personel yang tersisa memutuskan vakum, untuk tidak dibilang bubar. Ivan dan Cito menyatakan bahwa band itu bakal kembali ke panggung teater, seperti saat pertama berdiri pada 2007.