Jawa Pos

Giroud pun Bisa Tidur Tenang

-

LONDON – Delapan belas hari setelah berkostum Chelsea, Olivier Giroud akhirnya mencetak gol pertama untuk klub London tersebut. Penyerang yang digaet dari Arsenal itu mencetak satu gol dan dua assist ketika The Blues –julukan Chelsea– menggilas Hull City 4-0 pada putaran kelima Piala FA di Stamford Bridge kemarin dini hari WIB.

Giroud membuat assist untuk dua gol Willian pada menit ke-2 dan ke32. Sementara itu, satu gol Chelsea lainnya dicetak Pedro Rodriguez.

’’Jujur, ini (gol) yang saya nantinanti­kan,’’ ucap Giroud kepada BT Sport. Giroud mencetak gol setelah tiga laga mengenakan jersey Chelsea. Penantian Giroud akan gol pertamanya bagi Chelsea adalah yang tercepat sepanjang karirnya.

Pada musim pertama bersama Arsenal (2012– 2013), dia baru mencetak gol pada laga kedelapan. Yakni pada laga Piala Liga melawan Coventry City pada 26 September 2012. Sebelumnya, saat membela Montpellie­r pada musim 2010–2011, Giroud mencetak gol pertamanya pada laga keempat di ajang Ligue 1 Prancis.

’’Saya sudah lega sekarang,’’ kata striker timnas Prancis itu. Bagi Giroud, ini kali pertama dalam setahun terakhir dirinya terlibat dalam tiga gol timnya. Dia terakhir melakukann­ya saat Arsenal melawan Bournemout­h pada Januari 2017.

Giroud kini siap bersaing dengan Alvaro Morata sebagai opsi nomor sembilan di komposisi starter Chelsea. Morata baru masuk pada menit ke-70 menggantik­an Giroud. Meski begitu, itu tak jadi agenda Giroud. ’’Yang terpenting kami berhasil bangkit dari periode kekalahan (dari Watford, 6 Februari). Tujuh gol, nol clean sheet. Bukan hasil yang mudah dicapai,’’ tegas Giroud.

Catatan penting juga layak diberikan kepada Emerson Palmieri, bek anyar Chelsea hasil pinjaman dari AS Roma. Pemain asal Brasil itu menyumbang satu assist di balik gol Giroud pada menit ke-42. ’’Ini akan jadi malam yang positif, baik itu bagi tim kami atau Giroud,’’ kata pelatih Chelsea Antonio Conte kepada BBC Sport.

Begitu senangnya, Giroud sampai sudah berani membanding­kan antara Conte dan mantan pelatihnya di Arsenal, Arsene Wenger, sebagaiman­a dikutip London Evening Standard. Bukan dari metode melatihnya. Melainkan lebih ke pendekatan Conte saat duduk di bench. Atau saat berdiri di area bench. Posisi Conte lebih dekat dengan Giroud.

’’Sejak laga pertama, ketika saya berada di belakang bench menonton laga, saya sudah melihatnya,’’ ungkap Giroud. ’’Posisinya hanya beberapa meter dari saya. Itu sangat spesial. Sebagai pemain, Anda merasa dihargai,’’ tutur penyerang 31 tahun tersebut.

Apa yang dilakukan Conte itu tidak dirasakan Giroud selama 5,5 musim bersama The Gunners, julukan Arsenal. ’’Bagaimanap­un, striker juga punya hubungan manusiawi dengan pelatihnya. Ini bisa memberi konfidensi bersama. Anda pun takkan ragu memberikan efek positif kepadanya,’’ ungkap Giroud.

 ?? EDDIE KEOGH/REUTERS ?? PECAH TELUR:
Olivier Giroud (kiri) merayakan golnya bersama Danny Drinkwater di Stamford Bridge kemarin.
EDDIE KEOGH/REUTERS PECAH TELUR: Olivier Giroud (kiri) merayakan golnya bersama Danny Drinkwater di Stamford Bridge kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia