Tembus Rp 20 M dari Tiket
MESKI hanya turnamen pramusim, Piala Presiden 2018 menunjukkan gengsi dan antusiasme yang tinggi. Rekor penonton pun pecah dalam final antara Persija Jakarta versus Bali United yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, tadi malam.
Berdasar laporan panitia, total terjual 62 ribu tiket dari 66.713 yang dicetak. Namun, stadion berkapasitas 75.970 kursi itu nyaris penuh. Sebab, ada undangan serta pintu yang jebol pada babak pertama. Tercatat ada 70.255 penonton yang hadir tadi malam.
Khusus final dan perebutan peringkat ketiga, panitia mengantongi Rp 6,95 miliar. Itu menjadi pemasukan sekaligus penonton tertinggi, memecahkan rekor sebelumnya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, antara Persebaya versus Madura United yang melepas 50 ribu tiket.
’’Selama 31 hari turnamen, pemasukan dari tiket mencapai Rp 20.299.447.000,’’ kata Ketua Steering Committee Piala Presiden Maruarar Sirait kemarin.
Sementara itu, final dan perebutan peringkat ketiga kemarin menjadi acuan penanganan penonton dalam jumlah besar sebelum Asian Games 2018. Ada beberapa catatan yang perlu diberikan, yakni sempat terjadi keributan di pintu biru di timur laut SUGBK yang jebol pada babak pertama berlangsung. Namun, kekisruhan tersebut tidak berlarut-larut dan masuk ke area lapangan.
Selama Piala Presiden 2018 panitia juga mendata jumlah pedagang asongan dan pedagang kaki lima. Tujuannya, sepak bola bisa menjadi upaya mengangkat ekonomi level bawah di daerah tempat laga sepak bola berlangsung. ’’Semangat ini yang ingin kami jaga menuju Liga 1. Harapannya tentu bisa lebih meriah,’’ kata Tigorshalom Boboy, anggota Organizing Commitee Piala Presiden 2018.