Kadis PU: Pelaksana Proyek Harus Tanggung Jawab

Perbaikan Jalan Mayjen Sungkono Tunggu Galian Tuntas

GRESIK – Kemarahan warga atas kerusakan parah Jalan Mayjen Sungkono terus tumpah. Beragam meme sindiran bertebaran. Ada yang menggambarkan kubangan air di tengah jalan sebagai kolam ikan lele. Istilahnya, jeglongan sewu anyar.

”Ini bentuk protes. Intinya, warga minta jalan segera diperbaiki,” kata Ubaidillah, pegiat medsos Gresik, kemarin. Kian hari Jalan Mayjen Sungkono memang makin parah. Jalan kabupaten itu penuh jeglongan. Di sana-sini, banyak kubangan air yang dalam dan luas. Kondisi paling parah terjadi di wilayah Desa Segoromadu, Kebomas. Persisnya depan PT Murti Jaya Abadi. Pengendara harus ekstra hati-hati. Lengah sedikit, bisa menuai celaka.

Protes itu disadari pihak penggarap proyek pipa gas bawah tanah milik BUMN. Termasuk Konsorsium Wijaya KaryaRabana-Kelsri (KWRK) selaku kontraktor. Manajer Konstruksi KWRK Agung Wibowo mengatakan siap melakukan perbaikan permanen. Hanya, perbaikan baru bisa dilakukan setelah proyek pemasangan pipa tuntas. ”Target kami akhir Februari atau pertengahan Maret. Ini harus selesai,” kata Agung.

Di sisi lain, dia juga berupaya membela diri .” Dalam melakukan penggalian, kami tidak sporadis,” ujar Agung. Dia mengklaim, pemicu jalan rusak bukan hanya proyek galian pipa gas, tapi juga kondisi jalan yang rendah. Di akses yang rusak, saluran air cenderung lebih tinggi daripada badan jalan. Jika hujan, genangan air tidak bisa mengalir ke saluran. Justru mengalir ke bahu jalan.

Selain itu, KWRK sudah tiga kali melakukan perbaikan. Caranya, menutup permukaan jalan yang rusak dengan material sirtu. Namun, kondisi tersebut tidak bertahan lama. ”Sehingga percuma ada timbunan sirtu, tapi permukaan jalan tidak ditingkatkan,” kata dia.

Di bagian lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gunawan Setijadi meminta akses itu harus segera diperbaiki. Yang melakukan perbaikan, menurut dia, adalah pihak pelaksana proyek penanaman pipa gas.

”Mereka yang punya proyek yang harus perbaiki,” tegas Gunawan. Apalagi, dinas PU tidak punya anggaran perbaikan Jalan Mayjen Sungkono pada 2018.