Jawa Pos

Saatnya Jalan Nambangan Naik Kelas

Kawasan Pergudanga­n dan Perdaganga­n serta Akses Menuju MERR

-

SURABAYA – Geliat ekonomi Surabaya terus meningkat. Salah satu dampaknya adalah munculnya kawasan pergudanga­n baru. Kawasan Jalan Nambangan, Kedungcowe­k, misalnya. Kondisi tersebut tidak diiringi penyediaan infrastruk­tur yang memadai.

Akses sepanjang 1,2 kilometer itu menghubung­kan Jalan Kedungcowe­k dengan kawasan wisata Kenjeran. Saat ini kondisinya banyak yang berlubang. Ketika hujan, genangan hampir memenuhi seluruh jalan. Ketinggian­nya pun lebih rendah daripada saluran drainase. Akibatnya, air tidak bisa mengalir dengan lancar.

Kawasan di Jalan Nambangan difungsika­n untuk pergudanga­n serta kawasan perdaganga­n dan jasa (perjas). Tiap hari puluhan truk dengan tonase lebih dari 10 ton melintas. Jalan yang hanya kelas III itu pun tidak mampu menopang beban berat kendaraan. Akibatnya, aspalnya retak dan mengelupas.

Ada lebih dari 10 perusahaan dan pergudanga­n di jalan masuk wilayah Kelurahan Kedungcowe­k, Bulak. Semua memiliki dump truck dan trailer untuk kebutuhan logistik. Termasuk bus pariwisata yang juga sering melintas di jalan tersebut.

Camat Bulak Suprayitno menyatakan, perbaikan sudah berkali-laki dilakukan. Tetapi hanya sebatas tambal sulam. Akibatnya, saat truk bertonase besar sering lewat, jalan tidak bisa bertahan lama. ’’Akhirnya rusak lagi dan berlubang,’’ ucapnya.

Prayit mengatakan, pihaknya sudah mengusulka­n perbaikan ke Pemkot Surabaya. Pihaknya kini tinggal menunggu respons. Menurut dia, tambal sulam jalan sudah tidak mampu lagi mengatasi kerusakan yang ada.

Dengan kondisi sekarang, lanjut dia, Jalan Nambangan seharusnya masukkelas­jalanII.Sebab,volume dantonasek­endaraanya­ngmelintas lebih dari 10 ton. Di kelas II, jalan lebih padat dan tahan terhadap air hujan. ’ Kami minta ada kenaikan kelas karena banyak manfaatnya. Aspaljugap­erluditing­gikanagara­ir tidak lagi menggenang dan masuk ke saluran,’ tuturnya.

Dia menambahka­n, Jalan Nambangan punya peran lebih sebagai jalan tembusan ke Suramadu dan middle east ring road (MERR). Saat persimpang­an Tuwowo macet, akses itu jadi alternatif untuk menuju ke MERR. ’’Yang penting juga ini menjadi jalan menuju wisata di kawasan Bulak,’’ katanya.

Menurut Prayit, jalan tersebut juga masih bisa dilebarkan 2 meter. Di samping kiri dan kanan jalan masih ada sisa bahu jalan yang belum diaspal. ’’Pelebaran tidak perlu pembebasan lahan,’’ tuturnya.

 ?? GALIH ADI/JAWA POS ?? KELEBIHAN BEBAN: Sebuah truk melintas di Jalan Nambangan.
GALIH ADI/JAWA POS KELEBIHAN BEBAN: Sebuah truk melintas di Jalan Nambangan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia