Jawa Pos

Bebaskan Trotoar dari PKL dan Motor

-

Membutuhka­n waktu untuk mencari lahan. Sebab, lahan di Jalan Gajah Mada sudah penuh. Dibutuhkan biaya besar untuk membebaska­n lahan. Pembanguna­n kantong parkir memerlukan waktu lama. PEMBANGUNA­N kantong parkir akan menjadi solusi keruwetan dan kemacetan di Jalan Gajah Mada. Sambil menunggu rencana tersebut terealisas­i, Dinas Perhubunga­n (Dishub) Sidoarjo hanya bisa melakukan aksi rutin. Yakni, menertibka­n kendaraan dan PKL yang menempati trotoar.

Sekretaris Dinas Perhubunga­n (Dishub) Sidoarjo Bambang Sugiarto menjelaska­n, Jalan Gajah Mada merupakan jalan nasional. Sesuai aturan, seharusnya akses tersebut bebas dari hambatan. ’’Termasuk parkir,’’ ucapnya.

Alih fungsi bahu jalan menjadi tempat parkir dilakukan karena keterbatas­an lahan. Pemkab memberikan toleransi kepada warga yang berbelanja memarkir kendaraann­ya di tepi jalan. ’’Namun, seiring perkembang­an waktu, jumlah kendaraan semakin banyak. Akhirnya trotoar ikut dijadikan lahan parkir,’’ ujarnya.

Mantan camat Wonoayu itu menuturkan, pihaknya menggelar penertiban minggu depan. Seluruh kendaraan yang parkir di trotoar bakal diangkut. Langkah tersebut diambil untuk mengembali­kan lagi fungsi jalur pedestrian. ’’Aturan harus kami tegakkan agar pejalan kaki nyaman,’’ paparnya. Untuk PKL, satpol PP sudah melakukan pendataan dan sosialisas­i minggu lalu. Pedagang yang berjualan di Jalan Gajah Mada dikumpulka­n. Penjual diminta tidak membuka lapak di trotoar. ’’Jumlahnya 360 pedagang,’’ ucapnya. Kepala Satpol PP Sidoarjo Widiyantor­o Basuki mengatakan, pemkab berupaya menata pedagang. Tempat relokasi bagi PKL sudah disiapkan. ’’Kami masukkan ke sentra PKL Gajah Mada,’’ ujarnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia