PKB No 1, Demokrat S14P
Pengundian Nomor Urut Peserta Pemilu 2019
BERGANDENGAN: Ketua KPU Arief Budiman (enam dari kanan) berfoto bersama ketua umum partai atau pengurus yang mewakili setelah pengundian nomor urut parpol di gedung KPU kemarin. Mereka, antara lain, Prabowo (kiri), Muhaimin (tiga dari kiri), Airlangga Hartarto (lima dari kiri), Oesman Sapta (tujuh dari kiri), Megawati (delapan dari kiri), Zulkifli Hasan (tengah), Sohibul Iman (tujuh dari kanan), Hary Tanoesoedibjo (lima dari kanan), Grace Natalie (empat dari kanan), dan Romahurmuziy (kanan).
JAKARTA – Fungsionaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) semringah meninggalkan gedung KPU tadi malam (18/2). Mereka mendapat nomor urut cantik untuk Pemilihan Umum 2019. PKB mendapat nomor 1 dan PDIP nomor 3.
Nomor 1 untuk PKB itu tentu saja istimewa. Visualisasi di surat suara pun akan sangat menonjol, pojok kiri atas
PDIP tidak kalah senang dengan mendapat nomor 3. Nomor tersebut identik dengan partai berlambang banteng itu sejak era Orde Baru. Salam metal dengan tiga jari juga identik dengan mereka.
Kecuali Partai Demokrat dan Partai Nasdem, seluruh ketua umum partai hadir dalam pengundian nomor urut tadi malam. Ada 10 partai lama dan 4 partai baru.
Acara pengundian dimulai dengan pengambilan nomor antrean. Nomor antrean diundi sesuai dengan registrasi kehadiran partai. Partai Garuda yang hadir paling awal pukul 18.20 mendapat giliran pertama mengambil nomor antrean.
PDIP mendapat nomor antrean 1 sehingga berhak mengambil nomor urut paling awal. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengambil nomor urut yang berupa bola kaca transparan yang dibungkus kain putih.
’’Bola kaca putih transparan menandakan bahwa KPU bekerja secara transparan,’’ kata Ketua KPU Arief Budiman.
Dalam pengundian itu, PKB mendapatkan nomor urut 1, Partai Gerindra nomor 2, PDIP 3, Partai Golkar 4, Partai Nasdem 5, Partai Garuda 6, Partai Berkarya 7, PKS 8, Partai Perindo 9, PPP 10, PSI 11, PAN 12, Partai Hanura 13, dan Partai Demokrat nomor 14.
Komentar para ketua umum beragam menanggapi nomor urut yang mereka peroleh. Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, nomor urut 4 yang diraih Partai Golkar mempunyai hubungan erat dengan 4 pilar yang diinisiatori mantan Ketua MPR (almarhum) Taufik Kiemas. Selain itu, nomor 4 erat dengan program partai. ”Kami mohon dukungan dari rakyat,” kata dia.
Muhaimin Iskandar, ketua umum PKB, menyatakan, KPU, DPR, dan pemerintah hanyalah sarana. ”Tujuannya adalah Indonesia adil, makmur, dan sejahtera,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu.
Di akhir pidatonya, Cak Imin sempat membacakan pantun. ”Buat apa ngaku perkasa kalau tidak berani ke Sumatera. Buat apa berkuasa kalau tidak bikin rakyat sejahtera,” ujarnya.
Sambutan Megawati Soekarnoputri disambut riuh. ”Saya ini ketua umum partai terlama,” katanya.
Kalimat itu sempat membuat suasana rapat riuh dengan gelak tawa. Apalagi, Mega sempat minta waktu lebih lama dengan alasan senioritas tersebut. Di akhir pidatonya, dia mengingatkan agar pemilu dijauhkan dari unsur SARA yang dapat mencederai iklim berpolitik sehat.
Sambutan yang cukup menggelitik juga datang dari Partai Hanura. Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang berseloroh kepada Grace Natalie, ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), untuk tidak menggurui politisi yang lebih senior. Mengenai nomor urut yang didapat partainya, 13, OSO (sapaannya) mengaku senang. Sebab, kombinasi 1 dan 3 jika digabung seperti huruf B. ”B itu berkah, bagus, baik,” tuturnya.
Partai Demokrat pun mengaku senang mendapatkan nomor buncit 14. Agus Harimurti Yudhoyono sebagai komandan Pemenangan Bersama Pemilu Partai Demokrat menyampaikan bahwa nomor 14 sesuai dengan semboyan partainya. ”Semboyan kami SIAP. Kalau S14P bisa dibaca siap,” jelasnya.
Agus membacakan sambutan mewakili ayahnya, S usil o Bambang Yudhoyono. SBY tidak bisa datang karena sedang berada di luar kota.
Selain Parpol Nasional, KPU juga menetapkan empat parpol lokal Aceh. Keempat partai tersebut adalah Partai Aceh, Partai Sira, Partai Daerah Aceh, dan Partai Nangroe Aceh. Masingmasing mendapatkan nomor, 15 untuk Partai Aceh, 16 untuk Partai Sira, 17 untuk Partai Daerah Aceh, serta 18 untuk Partai Nanggroe Aceh.