Dalam Drama, Karakter Harus Sangat Kuat
Dilan 1990 mencuat sebagai film drama yang amat dicintai penonton tanah air. Hingga hari ke-24 pemutarannya, film yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq itu sudah ditonton lebih dari 5,7 juta orang, melewati Laskar Pelangi (2008) yang perolehan penontonnya sebanyak 4,7 juta. Berikut bincang santai wartawan Jawa Pos Nora Sampurna bersama sutradara Dilan 1990. Racikan film drama seperti apa yang bisa menarik penonton?
Takaran yang pas untuk setiap film berbeda-beda. Tapi, saya rasa, ketika ”rasa” dari film itu sampai ke penonton, orang akan menonton berulang-ulang. Contohnya, Laskar Pelangi, Habibie & Ainun (2012), serta Ayat-Ayat Cinta (2008). Lalu, sekarang Dilan 1990. Banyak penonton yang mengirim direct message ke saya, mereka bahagia menonton film ini. Mereka merasakan dramanya dan seperti terlibat di dalam film.
Treatment yang dilakukan dalam menyutradarai film ini?
Saya menyutradarai berdua dengan Pidi Baiq. Dari novelnya, kesederhanaan cerita bisa membuat pembacanya bahagia. Itu jadi patokan saya secara konsep. Ada film drama yang mengandalkan kemewahan shoot, setting di luar negeri, karena hal itu merupakan bagian penting dari film. Tapi, tidak selalu demikian. Pada Dilan 1990, setting-nya sederhana untuk menyampaikan karakter Dilan sedetail-detailnya. Dalam drama, karakter harus sangat kuat.
Apakah nama besar cast sangat berpengaruh?
Teorinya begitu, tapi kenyataannya banyak juga yang tidak. Dari yang saya pelajari maupun text book, banyak faktor yang menjadikan sebuah film sukses. Untuk Dilan 1990, pemilihan Iqbaal Ramadhan bukan karena dia terkenal, tapi karena dia tepat. Dipasangkan dengan Vanesha Prescilla yang baru debut akting di film ini.
Di tengah populernya film komedi dan horor, bagaimana genre drama bersaing di industri film tanah air?
Menurut saya, drama itu abadi, tidak melihat tren. Mayoritas orang suka drama. Saat ini rekor film terlaris di Indonesia masih Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (6,8 juta penonton), tapi ke depannya pasti ada film drama yang bisa jadi nomor 1.