Jawa Pos

Maknai Ultah Ke-24, Bersyukur Keluarga Adem Ayem

Enjoy, Hidup di Desa Bersama Keluarga

-

TEPAT hari ini (19/2), Arumi Bachsin genap berusia 24 tahun. Banyak sekali perubahan terjadi pada sosok yang populer lewat perannya di sejumlah film dan sinetron tersebut. Kini tidak ada lagi dress atau gaun mewah ala artisartis ibukota. Arumi kerap terlihat tampil lebih simpel dan sederhana dengan hijab, kebaya, dan batiknya. Sosok Arumi saat ini lebih lekat sebagai perempuan penuh wibawa, anggun, dan membumi.

Sejak resmi dipinang Emil Elestianto Dardak pada Agustus 2013, Arumi perlahanla­han menarik diri dari segala kesibukann­ya sebagai artis sekaligus model. Perempuan kelahiran 19 Februari 1994 tersebut benarbenar memenuhi janjinya untuk tak lagi berkarir di dunia hiburan. Terhitung sejak 16 Februari 2016 ketika Emil dinobatkan sebagai Bupati Trenggalek, Arumi rela diboyong ke kabupaten tempat suaminya memangku amanah tersebut.

Perempuan blasteran Indonesia-JermanBela­nda tersebut hijrah dari hiruk pikuk Jakarta ke pesisir selatan pulau Jawa. Jauh dari kehidupan mewah, Arumi dihadapkan pada lingkungan pedesaan yang sederhana. Ia mengaku bahwa suasana desa yang guyub rukun mampu membuatnya betah menetap disana.

Apalagi dengan ditemani kedua buah hatinya, Lakeisha Ariestia Dardak (3) dan Alkeinan Mahsyir Putro Dardak (2). Kedekatan Arumi dengan putri dan putranya terlihat dari postingann­ya di media sosial. Salah satunya adalah postingan yang berisi Arumi sedang memasakkan kue cubit untuk Lakeisha dan Alkeinan. Menurutnya, menyempatk­an diri memasak atau sekadar membuatkan camilan untuk anak hukumnya wajib. Sesibuk apapun aktivitas sehari-hari.

”Di desa, tetangga saling kenal bahkan begitu akrab. Kalau ada yang punya hajat, mereka saling bantu. Gotong royong dan kerukunan itu yang bikin saya betah,” ungkap Arumi. Hal itu, menurutnya, berbeda dengan perkotaan yang terkesan individual­is.

Arumi juga seperti menemukan hal-hal positif baru dengan tinggal di pedesaan. Pemandanga­n yang masih alami seperti pantai dan gunung kerap memberikan inspirasi positif. Hal lain yang disukanya adalah tidak adanya macet, sehingga udara udara jauh lebih segar.

Situasi yang kondusif tersebut juga memotivasi Arumi mengenal budaya setempat dengan sangat cepat. Arumi pun sudah fasih berbicara Bahasa Jawa meskipun belum genap lima tahun di Trenggalek.

Para staf dan pekerja di lingkungan kantor Bupati pun mengenal Arumi sebagai sosok yang ceria dan membumi. Alih-alih memilih barang branded untuk dikenakan sehari-hari, ia lebih menyukai berkelilin­g rumah dengan sandal jepit dan baju batik buatan warga setempat. Arumi juga kerap dijumpai pergi berbelanja ke pasar terdekat.

Ingin Lebih Aktif Berkontrib­usi Salah satu bukti cepatnya Arumi beradaptas­i di ”dunia” barunya adalah aktif berorganis­asi dengan basis kemasyarak­atan. Mulai menjadi pembina Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Ketua Dewan Kesenian Daerah (Dekranasda) Kabupaten Trenggalek, hingga Ketua Tim Penggerak PKK setempat.

Arumi juga lebih senang terjun langsung ke berbagai pelosok desa di Kabupaten Trenggalek untuk berinterak­si. Salah satunya adalahmen sosialisas­i kan imunisasi campak dan rubela kepada masyarakat setempat. Lewat tangan uletnya pula, UMKM setempat bisa berkembang menjadi peluang usaha yang melebar ke berbagai daerah bahkan negara tetangga.

Berbagai tantangan yang terus hadir juga memotivasi Arumi menimba ilmu lebih tinggi. Setelah tuntas berkuliah di Inti (Internatio­nal University &College), Jakarta, pada 2013, Arumi saat ini mendaftark­an diri sebagai mahasiswa jurusan

Di desa, tetangga saling kenal bahkan begitu akrab. Kalau ada yang punya hajat, mereka saling bantu. Gotong royong dan kerukunan itu yang bikin saya betah.”

Ekonomi Bisnis Syariah di IAIN Tulungagun­g sejak 2017. Keputusan untuk melanjutka­n kuliah tersebut mendapat dukungan penuh dari suami.

”Saya harus bagi waktu. Antara kuliah, mengurus anak-anak, mendamping­i suami, dan membina organisasi yang saya ketuai. Saya tahun ini bakal ngebut supaya kuliah saya bisa segera lulus,” ujarnya.

Fokus Tuntaskan Pendidikan Arumi sangat bersyukur dengan yang dicapainya saat ini. Terutama dengan hal-hal baik yang ada di sekitarnya. ”Pencapaian di usia 24 tahun ini banyak. Bahkan, lebih dari yang saya harapkan karena ada Mas Emil dan sudah ada kedua anak. Apalagi keluarga saya adem ayem. Alhamdulil­ah,” ujarnya kepada Jawa Pos.

Saat ini fokus Arumi adalah lancar berkuliah, skripsi tanpa kendala, dan bisa lulus secepatnya. Meskipun mengaku ada perasaan rindu pada dunia hiburan, namun Arumi mengaku bahwa hidupnya kini lebih ”nikmat.”

”Bisa mendamping­i suami, sembari terjun ke masyarakat secara langsung, adalah sebuah anugerah yang sangat saya syukuri,” ungkapnya. Ketika ditanya mengenai harapan terbesarny­a,

Arumi menjawab sembari tersenyum.

”Bagi saya, yang terpenting Mas Emil dan anak-anak saya sehat selalu. Itu aja sudah lebih dari cukup,” ujarnya.

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS YUYUNG ABDI /JAWA POS ?? Arumi Bachsin
DITE SURENDRA/JAWA POS YUYUNG ABDI /JAWA POS Arumi Bachsin
 ??  ?? MEMBUMI: Meskipun sibuk berorganis­asi dan berkuliah, Arumi terus menyempatk­an diri berinterak­si dengan masyarakat, termasuk generasi muda.
MEMBUMI: Meskipun sibuk berorganis­asi dan berkuliah, Arumi terus menyempatk­an diri berinterak­si dengan masyarakat, termasuk generasi muda.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia