Jawa Pos

Si Jantan Renang Gesit Hampiri Betina

Balapan Ikan Cupang

-

SURABAYA – Akuarium persegi panjang memiliki lima lajur lintasan. Terdapat dua sekat di dua ujungnya. Ujung kanan diisi lima ekor ikan cupang betina. Betina-betina itu siap menggoda para ikan jantan yang akan berkompeti­si. Mereka menjadi pancingan di lomba balap cupang yang diselengga­rakan di Pakuwon Trade Center kemarin (18/2).

Lintasan dipajang di depan panggung Expo Ikan Hias Surabaya. Para peserta dan penonton langsung mengerubun­gi akuarium kala MC memanggil nama-nama pemilik ikan yang akan berlomba. Ada 13 peserta yang ikut serta. Mereka didominasi anak-anak. Beberapa di antaranya merupakan pengunjung mal yang ikut berpartisi­pasi dalam lomba setelah membeli ikan yang dipamerkan. Sementara itu, yang lain membawa ikan sendiri dari rumah.

Hitungan mundur menandakan diangkatny­a sekat akuarium. Cupang yang sudah ditaruh sesuai dengan nomor lintasan harus melaju ke betina secepatnya. Para pemilik dilarang menggedor akuarium maupun meneriaki cupangnya. Biasanya, sesaat setelah dibuka, cupang tampak bingung berputar-putar di tempat. Setelah melihat betina dari kejauhan, si jantan lantas berenang gesit menghampir­inya.

’’Cupangku diam aja. Nggak tau nih, stres mungkin,’’ ucap Einrich Angelo, 11, sambil menggengga­m gelas berisi cupang yang baru saja kalah. Di rumah, siswa kelas VI Sekolah Ciputra tersebut memiliki empat cupang peliharaan. Cupang adalah satu di antara beragam hewan yang dia rawat. Lainnya anjing dan kucing.

Sementara itu, peserta lain, Yoel Fanuel, 9, berfokus mengamati ikan-ikan milik pesaingnya yang terlebih dahulu berlomba. ’’Baru beli tadi. Aku sih pilih yang gesit kalau digodain. Sama yang ekornya pendek biar lebih cepet,’’ tuturnya sambil memamerkan cupang yang diberi nama Pepi.

’’Ada dua jenis lomba. Lomba jaring ikan dan balap cupang. Biasanya yang jaring ikan disukai anak-anak lebih kecil usia TK dan balita,’’ kata breeder sekaligus penjual cupang Wawan Hermawan.

Wawan memajang lebih dari 300 akuarium berisi cupang berbagai jenis. Masing-masing diberi sekat dengan menggunaka­n styrofoam abu-abu. Cupang memang ikan petarung. Di alam liar, cupang jantan dikenal sangat agresif dalam menjaga teritoriny­a. Karena itu, memelihara cupang tidak boleh dicampur dalam satu akuarium.

Salah satu jenis unggulan yang digandrung­i adalah cupang giant fancy atau juga dikenal giant koi. Jenis cupang itu memiliki ukuran panjang tubuh lebih dari 5 sentimeter. Bahkan, ada yang mencapai 10 sentimeter. Sementara itu, jenis cupang yang lain biasanya memiliki ukuran sekitar 4 sentimeter.

’’Disebut giant koi karena tubuhnya memiliki corak mirip ikan koi,’’ terang Wawan.

 ?? ALEX QOMARULLA/JAWA POS ?? SIAPA PALING CEPAT?: Andika Winata (kiri) dan Yoel Fanuel mengawasi ikan cupangnya. Mereka mengikuti lomba balap ikan cupang di PTC kemarin.
ALEX QOMARULLA/JAWA POS SIAPA PALING CEPAT?: Andika Winata (kiri) dan Yoel Fanuel mengawasi ikan cupangnya. Mereka mengikuti lomba balap ikan cupang di PTC kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia