Apindo Anggap Pemerintah Galau
ASOSIASI Pengusaha Indonesia (Apindo) menganggap ancaman pemortalan Jalan Harun Thohir sebagai sebuah kepanikan. ”Itu kegalauan Pemkab Gresik saja atas tidak kunjung ada solusinya perbaikan jalan dan kenyamanan masyarakat,” tukas Ketua Apindo Gresik Tri Andhi Suprihartono kemarin (18/2).
Dalam pandangan Tri Andhi, pembatasan jalan tersebut bukan solusi yang baik. Sebab, kedua pihak, yakni pengusaha dan pemerintah, akan rugi. Pemkab, menurut dia, seharusnya lebih bijak. Tri Andhi yakin perusahaan-perusahaan di sekitar pelabuhan Gresik bisa diajak berembuk. Mereka mau membantu pemkab memperbaiki jalur distribusi yang rusak parah itu.
Siapa saja pengusaha tersebut? Tri Andhi menyarankan Pemkab Gresik mengajak dialog perusahaan yang betul-betul menggunakan Jalan Harun Thohir. ”Lakukan pendataan ulang perusahaan. Juga inventarisasi truk yang setiap hari menggunakan jalan itu,” tutur Tri Andhi.
Sebab, mustahil perusahaan transportasi yang tidak setiap hari memanfaatkan jalan itu dipaksa urunan juga untuk perbaikan jalan. Tri Andhi malah curiga pemerintah tidak memiliki data perusahaan tersebut. ”Masak tidak bisa inventarisasi (perusahaan), lalu duduk barengbareng? Saya optimistis bisa kok,” tegasnya.
Sebelumnya, Dinas PUTR Gresik memasang spanduk peringatan. Pemerintah meminta perhatian perusahaan dan stakeholder yang memanfaatkan Jalan Harun Thohir. Jalan lingkar pelabuhan tersebut terancam diportal. Akan ada pembatasan tonase kendaraan yang melintas. Hanya angkutan bertonase maksimal 8 ton yang bisa lewat. ’’Itu salah satu opsi,” kata Kepala Dinas PUTR Gresik Gunawan Setijadi.
Masak tidak bisa inventarisasi (perusahaan), lalu duduk barengbareng? Saya optimistis bisa kok.”
TRI ANDHI SUPRIHARTONO
ketua Apindo Gresik