Pesta Wujudkan
Pernikahan Sarat Perpaduan Budaya
SURABAYA – Pesta pernikahan merupakan sebuah momen kebersamaan. Untuk sang pengantin, keluarga mempelai, kerabat, serta tamu undangan. Pesta pun disiapkan sedemikian rupa agar semua yang datang ikut berbahagia.
Nah, cara yang dipilih pasangan Stefanus Alvin Permana Rusliyanto dan Maria Claudia Novaquita tergolong unik. Mereka menamakan pesta pernikahan yang diadakan Sabtu malam (17/2) di Hotel J.W. Marriott itu Kondangan Peranakan. Ada perpaduan Jawa dan Tiongkok dalam pesta tersebut. Tamu undangan pun dihibur dengan berbagai pertunjukan seperti wayang potehi, jaranan, dan barongsai.
Saat memasuki ballroom, Alvin dan Nova dikawal iring-iringan penari. Di depan mereka ada enam penari jaranan dari Grup Bayu Manggolo. Salah satunya memakai topeng barong. Mereka melecutkan pecut beberapa kali sembari membukakan jalan bagi rombongan pengantin dan keluarga. Riasan dan atraksi jaranan membuat seluruh tamu memusatkan perhatian kepada rombongan. Alvin mengenakan setelan jas hitam, sedangkan Nova cantik dengan gaun pengantin putih. Mereka bergandengan tangan dengan mesra. Dua barongsai binaan Grup Barongsai Suryanaga mengawal di belakang.
Dua barongsai tersebut berwarna kuning. Pas dengan permintaan mempelai yang ingin diiringi barongsai simbol kegembiraan. Barongsai-barongsai itu sesekali berdiri untuk memberikan penghormatan kepada pengantin. ’’Aku memang punya impian menikah dengan konsep prosesi yang tidak begitu-begitu saja,’’ ujar Alvin saat diwawancarai setelah pesta.
Saat prosesi suap-suapan, mereka menggunakan nasi tumpeng. Bukan kue tar. Bahkan, desain gaun yang dikenakan Nova pun terinspirasi dari model kebaya kutubaru yang dibuat modern.
’’Awalnya sempat ragu, apakah tamutamu bisa menerima konsep ini. Tapi, keluarga mendukung. Tamu juga merasa nyaman,’’ jelas Nova, lalu tersenyum. Sepanjang acara tamu undangan disuguhi pertunjukan-pertunjukan yang kental dengan budaya peranakan. Nova bersyukur acaranya berjalan lancar dan bisa berbagi inspirasi dengan banyak
orang.