Pendampingan untuk 20 SMK BLUD
SURABAYA – Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim resmi meluncurkan SMK badan layanan usaha daerah (BLUD). Sebanyak 20 lembaga negeri se-Jatim ditunjuk sebagai pilot project.
Tahap awal program itu telah digulirkan. Seluruh sekolah tersebut memperoleh sejumlah pelatihan seputar pengelolaan keuangan badan usaha. ’’Saat ini seluruh sekolah pilot project sudah memulai operasional badan usaha,’’ kata Kasi Kurikulum Bidang SMK Dispendik Jatim Heri Triyono kemarin.
Dia menjelaskan, 20 lembaga yang menjadi pilot project SMK BLUD itu adalah sekolah-sekolah yang sudah memiliki unit usaha di berbagai bidang keahlian. Tak sekadar menjadi usaha di internal sekolah, unit itu juga sudah memiliki kerja sama dengan pihakpihak luar.
Sejauh ini, dari hasil evaluasi awal dispendik, sekolah-sekolah pilot project itu memiliki potensi untuk bisa melaksanakan program tersebut.
Problemnya cuma masalah administrasi keuangan. Karena itu, dispendik bekerja sama dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jatim untuk pendampingan. ’’Sedangkan untuk potensinya sudah bagus,’’ katanya.
Dispendik bakal mengevaluasi jalannya SMK BLUD hingga semester I 2018. ’’Jika masih ada yang perlu dibenahi, maka segera diperbaiki agar lebih maksimal,’’ ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dispendik Saiful Rachman menyebutkan, pemprov memang menargetkan program BLUD itu juga bisa dikembangkan di sekolahsekolah lainnya. ’’Namun, kita lihat dulu jalannya fase awal program ini,’’ katanya.
Dalam program tersebut, sekolahsekolah yang menjadi pilot project diajak untuk memaksimalkan unit usahanya. Sesuai dengan target awal, nanti unitunit usaha itu diproyeksikan bisa memberikan pemasukan bagi sekolah. Hasil usaha itu digunakan untuk pengembangan sekolah tersebut.
Selain menjadi salah satu upaya pengembangan pendidikan vokasi di Jatim, konsep itu merupakan bagian strategi pemprov di sektor pembiayaan program-program publik secara swadaya.
Lewat skema baru itu, pendanaan tak lagi diambilkan dari APBD. Kebijakan tersebut tak lepas dari kekuatan APBD Jatim selama beberapa tahun terakhir yang mengalami stagnasi.
Selain di sektor pendidikan, pemprov sudah menerapkan sistem BLUD di seluruh RSUD. Dengan model itu, seluruh pembiayaan diserahkan sepenuhnya kepada rumah sakit.