DULU INIESTAZO, KINI INIESSI
LONDON – Telur itu pecah juga. Penantian Lionel Messi untuk membobol gawang Chelsea berakhir dalam kesempatan kesembilan. Gol bintang penyerang Barca tersebut pada menit ke-75 di Stamford Bridge kemarin dini hari WIB (21/2) sekaligus memaksa skor berakhir 1-1. Barca pun mengantongi advantage seiring pertemuan kedua dalam babak 16 besar Liga Champions itu dihelat di Camp Nou pada 15 Maret nanti.
Chelsea sebelumnya berada di atas angin berkat gol Willian pada menit ke
62. Bayang-bayang kemenangan 1-0 atas Barcelona dalam
leg pertama semifinal Liga Champions 2011–2012 di Stamford Bridge seolah bakal terulang. Kala itu The Blues akhirnya lolos ke final setelah bermain 2-2 di Camp Nou.
Namun, dengan hasil 1-1 kemarin, yang justru mengemuka adalah memori semifinal 2008 –2009. Yakni, saat Chelsea kalah aturan gol tandang meski mampu menahan Barca 0-0 di Camp Nou. ’’Ketika Anda menghadapi lawan sekelas Barcelona dengan tipe pemain seperti (Lionel) Messi, (Andres) Iniesta, dan (Luis) Suarez, satu kesalahan saja bisa berakibat mahal,’’ kata pelatih Chelsea Antonio Conte seperti dilansir EFE. Conte sejatinya sudah menerapkan taktik brilian. Pilihan skema 3-4-3 dengan memainkan Eden Hazard sebagai false
9 yang didukung Willian dan Pedro mampu mengimbangi kreativitas Barca. Tetapi, salah oper dari Andreas Christensen di area pertahanan The Blues mampu dimanfaatkan Iniesta yang kemudian memberikan
assist kepada Messi. Selama Liga Champions, gol Messi kemarin adalah gol kali ke-12 yang lahir dari umpan Iniesta. Kolaborasi telepatik apik Iniesta-Messi pun diberi nama oleh media-media Spanyol dengan sebutan Iniessi. ’’Setelah Iniestazo, kini Iniessi,’’ tulis Marca dan Mundo Deportivo.
Iniestazo adalah sebutan untuk gol monumental Iniesta pada menit ke-90+3’ dalam leg kedua semifinal 2008–2009 di Stamford Bridge. Yang menarik, Iniestazo berasal dari umpan Messi. Kepada TV3 , Iniesta menyatakan, Barca memang sedikit kesulitan mengkreasi peluang kemarin (hanya dua tepat sasaran) meski mendominasi penguasaan bola (68 persen).
’’Namun, situasinya akan berbeda tiga pekan lagi (dalam
leg kedua di Camp Nou). Kami akan lebih intens menekan. Kehadiran para fans di stadion juga bisa menjadi pembeda,’’ tutur Iniesta. (dra/c5/dns)