Parkir Bus Rusak gara-gara Vida
MUENCHEN – Pesta gol pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions bukan hanya milik dua klub Inggris. Setelah Liverool menghancurkan FC Porto 5-0 (15/2) dan City memermak FC Basel 4-0 (14/2), giliran Bayern Muenchen yang melakukannya di Allianz Arena kemarin dini hari WIB (21/2).
Bayern membuat leg kedua di kandang Besiktas, Vodafone Arena, pada 15 Maret mendatang sebagai laga formalitas seiring membombardir gawang klub Turki itu lima gol tanpa balas kemarin. Hanya, kemenangan telak Die Roten terbantu dengan kartu merah yang diterima bek tengah Besiktas Domagoj Vida pada menit ke-16.
Wasit asal Rumania Ovidiu Hategan langsung mengusir Vida gara-gara melanggar Robert Lewandowski sedikit di luar kotak penalti. Keunggulan jumlah pemain pun dimanfaatkan Thomas Mueller (43’, 66’), Kingsley Coman (53’), dan Lewandowski (79’, 88’) untuk bergantian membobol gawang Fabri.
Padahal, sebelum keluarnya Vida, Besiktas bermain percaya diri dan mampu mengimbangi permainan Bayern. Strategi parkir bus yang diusung pelatih Besiktas Senol Gunes pun terlihat efektif.
Vida yang didapatkan secara gratis dari Dynamo Kyiv pada bursa transfer musim dingin itu sejatinya melakoni debut Liga Champions bersama Besiktas kemarin. Meski begitu, kerja samanya dengan eks penggawa Real Madrid Pepe di jantung pertahanan lumayan solid.
”Setelah satu pemain kami diusir wasit, semuanya terlihat sangat sulit. Kami menderita fisik sekaligus mental. Dan, Bayern mengambil keuntungan atas situasi tersebut,” ungkap Gunes seperti dilansir Hurriyet.
Sadar meraih skor 6-0 di leg kedua adalah keajaiban, Gunes pun hanya bisa pasrah. ”Kami berharap bermain bagus pada laga perpisahan kami (di leg kedua, Red) nanti,” jelas pelatih yang membawa Besiktas memenangi Super Lig dua musim terakhir itu.
Besiktas sebetulnya bukan tim yang buruk. Kara Kartallar punya pemain-pemain kenyang pengalaman Eropa. Selain Pepe, masih ada Ricardo Quaresma, Gary Medel, Adriano Correia, Ryan Babel, sampai Alvaro Negredo.
Besiktas pun lolos ke 16 besar tersebut dengan status sebagai juara grup G. Besiktas tak terkalahkan dalam enam matchday
dan finis di atas FC Porto, RB Leipzig, dan AS Monaco.
DertrainerBayernJuppHeynckes
dalam situs UEFA mengakui skor akhirmungkinberbedaseandainya Besiktas bermain dengan pemain lengkap kemarin. ”Sungguh sulit untuk tim mana pun ketika tampil diLigaChampionshanyabermain dengan sepuluh pemain. Besiktas adalah tim yang kuat dan dihuni pemain berpengalaman,” ujarnya.
Pesta lima gol Bayern di babak 16 besar musim ini semacam
deja vu musim sebelumnya. Musim lalu, korban tim kolektor lima trofi Liga Champions tersebut adalah Arsenal.
Ketika bermain di Allianz Arena, Bayern juga mencetak lima gol (5-1). Skor yang juga mampu diukir Die Roten di kandang Arsenal, Emirates Stadium.