Bantah Sedang Krisis Keuangan
MILAN - Presiden AC Milan Li Yonghong akhirnya buka suara terkait kondisi keuangan timnya. Kemarin, pria asal Tiongkok itu merilis video yang berisi klarifikasi soal kondisi Milan. Sebagaimana diketahui, beberapa media kondang seperti New York Times, Il Sole 24 Ore, dan Corriere della Sera kompak memberitakan bahwa Li dan perusahaannya sudah pailit.
Nah, dalam video berdurasi 3,5 menit tersebut, Li menegaskan bahwa tidak ada krisis di Milan. ’’Saya memantau pemberitaan mengenai hal itu dalam dua hari terakhir. Sejak membeli AC Milan (April 2017, Red), saya menghadapi berbagai kesulitan dan tekanan yang tak pernah terjadi sebelumnya,’’ papar Li, sebagaimana dikutip Football Italia. ’’Dan, berita-berita yang tidak bertanggung jawab semacam ini memperburuk situasi. Karena itu, saya ingin menenangkan lingkungan di sekitar klub dan tim,’’ imbuhnya.
Rumor soal krisis keuangan muncul setelah UEFA meragukan kemampuan Milan untuk melunasi utang kepada Elliott Management. Utang itu jatuh tempo akhir tahun ini. Sebagaimana diketahui, Li mengakuisisi Milan pada April tahun lalu dengan EUR 740 juta (sekitar Rp 12,4 triliun). EUR 340 juta (sekitar Rp 5,7 triliun) berupa pinjaman ke beberapa bank di dalam maupun luar negeri, EUR 300 juta (sekitar Rp 5 triliun) merupakan pinjaman dari Elliott, dan EUR 100 juta (sekitar Rp 1,67 triliun) berasal dari kocek sendiri.
Menurut pria 48 tahun tersebut, berita semacam itu bertujuan merusak harmonisasi Milan, citra perusahaan, dan keluarga. Apalagi, performa Milan bersama Gennaro Gattuso saat ini menanjak dengan tidak terkalahkan di sepuluh laga terakhir di semua ajang.