Opname di RS, Eko Yuli Pasrah
SUDAH jatuh tertimpa tangga. Itulah nasib yang menimpa lifter andalan Indonesia Eko Yuli Irawan. Selain nomor pertandingannya dihapus sepihak oleh Asian Weightlifiting Federation (AWF), dia kini tengah sakit tifus.
Saat ditanya soal keputusan AWF yang menghapus nomor spesialisasinya, Eko tidak bersemangat menjawab. Dia terkesan pasrah. ‘’Ikutin yang ada ajalah, Mas,’’ kata Eko Yuli menjawab pesan singkat Jawa Pos kemarin. Maklum, peraih medali Perak Olimpiade Rio 2016 itu tengah opname di RS Hermina Galaxy, Bekasi.
Eko menuturkan merasa tidak enak badan sejak Senin minggu lalu (12/2). Awalnya, dia mengira hanya terlalu lelah imbas setelah bertanding di invitation tournament Asian Games 11 Februari lalu. ”Hari Jumat saya cek darah. Dan kata dokter masih gejala tifus,” ucapnya saat dihubungi via pesan singkat.
Hingga akhirnya kondisi peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu drop pada Senin (19/2). Eko lantas dibawa ke UGD RS Hermina Galaxy dan dinyatakan positif tifus. Kondisi tersebut memaksanya istirahat total.
Padahal, aktivitas latihan pelatnas memasuki intensitas tinggi. Apalagi Asian Games semakin dekat. Untuk mencapai target terbaiknya, angkatan snatch 142 kg dan clean and jerk 170 kg, Eko harus bekerja keras. Pada test event lalu, dia masih jauh dari catatan terbaiknya itu.
Lifter kelahiran Lampung tersebut mengatakan masih berfokus pada proses pengobatan.Diajugabelumbisamemastikan kapan keluar dari rumah sakit. Karena itu dia juga tidak mau memikirkan dulunasibnyadiAsianGamesnanti.”Mohon dukungan dan doanya saja. Mudahmudahan bisa cepat pulang,” katanya.
Keputusan AWF tersebut tentu sangat berat bagi Eko Yuli. Apalagi di Asian Games ini Indonesia menjadi tuan rumah. Medali emas di depan mata karena saingat terberat, Kim Un-guk (Korut) dan Chen Lijun (Tiongkok) dipastikan tidak tampil karena kena kasus doping.