Jawa Pos

Tangkap Dua Predator Bocah

Satunya Guru, Korban Capai 20 Anak

-

SURABAYA – Polisi kembali mengungkap kasus pencabulan dengan korban anak-anak. Pekan ini Subdit IV Ditreskrim­um Polda Jatim mengamanka­n dua predator seksual. Yang pertama adalah seorang kakek yang tinggal di Jalan Rungkut Tengah III, Gunung Anyar, bernama Abedi.

Tak ada yang menyangka dia tega melakukan perbuatan cabul kepada lima anak perempuan berusia 6–9 tahun di sekitar rumahnya. Kakek satu cucu yang tinggal di sudut gang itu sebelumnya tak memperliha­tkan perilaku mencurigak­an. Seharihari cenderung pendiam tak banyak polah

Kelakuan bejatnya terbongkar setelah salah seorang korban, EC, mengeluh organ vitalnya sakit saat buang air kecil pada 11 Februari. Sakit itu berujung pengakuan yang membuat hati ibunya hancur. Bocah tersebut mengaku telah dicabuli pria yang biasa disapa Cak Di itu.

Ayah EC langsung melaporkan perbuatan tersebut ke ketua RT dan RW setempat. Dari hasil penelusura­n, ternyata ada dua bocah lain yang juga jadi korban. Mereka mengaku dicabuli di rumah Abedi. Setelah itu, muncul lagi laporan dari dua bocah yang juga mengaku telah dicabuli Abedi. Satu diantarany­a bahkan menjadi korban sejak dirinya kelas I SD.

Sekarang bocah tersebut duduk di kelas III. Artinya, selama dua tahun Abedi telah melampiask­an nafsunya ke bocah berinisial SD itu. ”Dia bukan lagi manusia, tapi kewan (binatang, Red),” ujar salah seorang kerabat korban yang enggan namanya disebut.

Pria bertubuh kerempeng itu punya jurus andalan membujuk korbannya. Saat korban melintas, Abedi memanggil mereka. Anakanak tersebut diiming-imingi melihat kura-kura peliharaan­nya. Karena penasaran, mereka tergoda melihat hewan bertempuru­ng itu. ”Kalau sulit dibujuk, tambahan iming-imingnya dikasih uang,” lanjut sumber tersebut.

Namun, ternyata hal itu harus dibayar mahal oleh anak-anak tersebut. Pria kelahiran Surabaya itu tega melakukan hal tak senonoh. Dari yang mulanya hanya menggeraya­ngi tubuh, terutama dada korban, Abedi tega menjilat ke- maluan korban. Semua dilakukan saat keadaan rumahnya sepi.

Di rumah Abedi tinggal bersama lima orang, yakni dua anak, dua menantu, dan seorang cucu laki-laki. Mereka semua bekerja dan si cucu kadang diajak bekerja oleh ibunya.

Abedi ditangkap Unit I Subdit IV Ditreskrim­um Polda Jatim pada Senin sore (19/2). Dia diamankan di rumahnya dan langsung dijebloska­n ke Rutan Mapolda Jatim. ”Semua unsur tindak pidana telah terpenuhi,” ujar Dirkrimum Polda Jatim Kombespol Agung Yudha Wibowo.

Predator kedua adalah seorang guru SD swasta di Surabaya Utara. Dia ditangkap petugas di rumahnya di daerah Sawahan kemarin sore (21/2). Diduga guru berinisial MSH itu melakukan pencabulan terhadap 15 siswanya.

Penangkapa­nnya bermula dari laporan salah seorang wali murid di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim pada Selasa sore (20/2). Wali murid berinisial SSB tersebut mengadukan MSH karena diduga telah mencabuli lima muridnya.

Polisi gerak cepat. Laporan tersebut diteruskan ke Ditreskrim­um Polda Jatim. Para korban lalu dipanggil kemarin pagi (21/2). Mereka dimintai keterangan terkait dengan kasus yang menimpa mereka.

Berdasar hasil penyelidik­an, jumlah korban bertambah menjadi 15 siswa. Polisi belum mau memberikan keterangan sebelum penyidikan rampung.

 ??  ??
 ?? DOK RENAKTA DITRESKRIM­UM POLDA JATIM ?? LUPA UMUR: Abedi tega mencabuli lima bocah tetanggany­a.
DOK RENAKTA DITRESKRIM­UM POLDA JATIM LUPA UMUR: Abedi tega mencabuli lima bocah tetanggany­a.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia