Tahun Ini Renovasi Delapan Puskesmas
Tambah Ruang Inap
SURABAYA – Delapan puskesmas akan mengalami perbaikan tahun ini. Dinas perumahan rakyat kawasan permukiman cipta karya dan tata ruang (DPRKP CKTR) telah memasukkan puskesmas-puskesmas tersebut ke lelang.
Ada empat puskesmas yang selesai dilelang. Yakni, Puskesmas Sawahpulo, Mulyorejo, Kebonsari, dan Wonokromo. Sisanya, Puskesmas Krembangan Selatan, Simolawang, Jemursari, dan Siwalankerto, masih dilelang. ’’Tahun ini hanya pembenahan. Belum ada pembangunan baru,” terang Kabid Bangunan DPRKP CKTR Iman Kristian di kantornya kemarin (21/2).
Pembenahan tersebut bertujuan meningkatkan daya tampung dan pelayanan puskesmas di Surabaya. ’’Kebanyakan penambahan ruang pelayanan dan ruang inap,” jelasnya. Peningkatan pelayanan itu diharapkan bisa memudahkan pasien ketika berobat. Terutama yang menggunakan layanan jaminan kesehatan (jamkes) untuk faskes tingkat I.
Selama ini, warga sering dirujuk ke rumah sakit atau faskes yang lebih tinggi untuk penanganan penyakitnya. Sebagian puskesmas dinilai masih kurang dalam hal ketersediaan ruang pemeriksaan dan ruang inap. Puskesmas perlu meningkatkan sarana-prasarana serta sumber daya manusia agar dapat melayani warga tanpa perlu dirujuk ke rumah sakit.
Nilai pengerjaan pembangunan puskesmas tahun ini beragam. Nilai pengerjaan Puskesmas Kebonsari paling tinggi, yaitu Rp 7 miliar. Umumnya, puskesmas membutuhkan Rp 4–5 miliar untuk pengerjaan konstruksi oleh DPRKP CKTR tahun ini.
Selain puskesmas, pemkot memperbaiki gedung fisik di tingkat kelurahan dan kecamatan. Delapan kantor kelurahan dan empat kantor kecamatan juga dibenahi tahun ini. Salah satu yang cukup besar adalah pengerjaan kantor Kecamatan Lakarsantri. Gedung kantor yang terbilang baru itu harus dipindah karena terkena proyek pembangunan jalur lingkar luar barat (JLLB).