Panjat Dinding, Taklukkan Rasa Takut
Melatih Otot dan Tulang Anak
SURABAYA – Olahraga yang mengadaptasi panjat tebing (rock climbing), yakni panjat dinding (wall climbing), menjadi hiburan tersendiri bagi pengunjung mal. Wall climbing itu berlokasi di Pakuwon Mall.
Kemarin (21/2) beberapa anak usia SD hingga SMP mengantre di Cartoon Kingdom. Mereka ingin menjajal permainan yang cukup menantang keberanian tersebut. Ada dua macam jalur pemanjatan. Yakni jalur yang lurus dan disertai kemiringan.
Setiap climber (pemanjat) akan didampingi seorang belayer. Belayer bertugas menjaga keamanan climber. Mereka juga akan berkoordinasi dengan pemanjat tentang kekencangan tali dan lain-lain. Sebelum mulai, setiap anak harus mengenakan alat keamanan. Dengan bantuan tali, batubatu pijakan, serta alat lainnya, anak berusaha mencapai titik puncak tanpa harus terjatuh. Pada titik tertinggi ada bel yang akan berbunyi saat dipencet climber.
Selain menyenangkan, kegiatan wall climbing memiliki berbagai manfaat. Memanjat bisa melatih otot dan tulang anak. Mencapai puncak bisa mengasah keseimbangan, melatih koordinasi tangan dan kaki, meningkatkan kesigapan, hingga membuatanaklebihlincahdancekatan.Jugamelatih anak untuk menaklukkan rasa takut.
Area wall climbing dibuka setiap hari. ’’Yang penting anak berani. Tak ada batasan usia,’’ ucap salah seorang belayer, Inalsa Dwi Bayu, kemarin (21/2). Menurut dia, banyak otot yang bekerja ketika anak melakukan olahraga itu. Jika mau berlatih serius, anak usia 5 tahun sudah bisa melakukan wall climbing.
Salah seorang pengunjung, Alphard Rizky, 7, menyisihkan sekitar 10 anak lain. Dia terhitung cepat mencapai puncak. ’’Sudah lima kali manjat,’’ ujarnya bangga. Siswa SD Cemeng Sidoarjo tersebut mengaku ketagihan.
Berbeda dengan Rizky, Valeria Natasa sempat menangis saat sampai di tengah jalur. Tubuhnya gemetar lantaran lelah sekaligus mulai takut akan ketinggian. Akhirnya, belayer menurunkannya perlahan. ’’Ketika anak sudah sering memanjat, lama-kelamaan makin pede,’’ tambah Bayu, sapaan Inalsa Dwi Bayu.