Meninggal, Ditemukan Enam Hari Kemudian
SURABAYA – Warga Jalan Raya Wiyung Gang VI dikejutkan dengan penemuan jasad kemarin pagi (21/2). Benyamin atau Sutrisno ditemukan terkapar tak bernyawa di kamar kosnya tanpa diketahui tetangga sekitar.
Kakek 60 tahun yang biasa disapa Sutris tersebut tak terlihat sejak Jumat siang (16/2). Sebelum itu, Sutris sempat mengeluh kepada seorang pemilik warung langganannya sebelum makan. Letaknya di depan kos. ”Sebelum makan pegang perutnya, katanya sakit mag,” tutur Nur Aini, tetangga korban.
Selepas makan, Sutris kemudian kembali dan berpamitan untuk istirahat. Mulai saat itu, Sutris tak pernah menampakkan diri. Perilaku tersebut dirasa aneh oleh tetangga. Biasanya, dia kembali ke jalanan.
Saban hari dia menjadi sukarelawan pembantu lalu lintas (supeltas). Tetangga menilai, Sutris mengunjungi rumah anaknya yang masih berada di Jalan Raya Wiyung, tapi beda gang.
Namun, warga malah kaget ketika Yusanto, putra Sutris, bertanya tentang keberadaan ayahnya. Pintu kamar kos terkunci saat putranya itu berkunjung kemarin pagi.
Merasakan sesuatu yang aneh, Yusanto lalu mendobrak pintu kamar dan menemukan Sutrisno dalam keadaan telentang serta dipenuhi belatung. Melihat kondisi mengenaskan itu, Yusanto lalu bergegas melapor kepada petugas.
Warga sekitar kos-kosan sebenarnya sempat mencium bau menyengat pada minggu lalu. Namun, karena lingkungan tempat tinggal Sutrisno sedikit kumuh, warga menganggap bahwa sumber bau menyengat tersebut berasal dari bangkai tikus atau hewan lainnya.
Selain itu, Sutrisno dikenal pendiam. Dia tinggal sendiri setelah pisah ranjang bersama istrinya beberapa tahun silam.
Kanitreskrim Polsek Wiyung Ipda Sumarno memperkirakan Sutrisno mengembuskan napas terakhirnya Jumat. Dengan demikian, sudah enam hari lamanya jasad tersebut berada dalam kamar kos. ”Dugaan sementara meninggal karena sakit,” terangnya.