Air Mati Seharian, Janji Mengalir Tadi Malam
PDAM Gresik Perbaiki Pipa Saluran
GRESIK – Distribusi air PDAM Giri Tirta ke seluruh pelanggan terhenti seharian kemarin (21/2). Suplai air dimatikan. Manajemen PDAM sedang melakukan perbaikan total. Perbaikan fasilitas PDAM dilakukan di tujuh titik.
Salah satunya di reservoir Cerme. Di tempat penampungan air itu, ada penyambungan pompa baru berkapasitas 250 liter per detik. Ada pemasangan koneksi pipa dari pompa ke pipa induk berdiameter 600 milimeter (mm).
’’Aliran pompa ini untuk wilayah perkotaan,” kata Direktur Teknik (Dirtek) PDAM Giri Tirta Harisun Awali.
Dengan tambahan tersebut, kini total ada tiga pompa yang tersedia khusus di reservoir Cerme. Masing-masing berkapasitas 250 liter per detik. Semuanya dialirkan ke wilayah perkotaan. Yaitu, Gresik Kota, Kebomas, Manyar, dan sebagian Duduksampeyan. ’’Dengan tambahan pompa ini, kami tidak khawatir lagi,” imbuhnya.
Meski begitu, hanya dua pompa yang bakal diaktifkan. Jika satu pompa rusak, pompa cadangan akan difungsikan. Dengan begitu, aliran air ke perkotaan tidak akan terganggu.
Selain itu, aliran air ke wilayah perkotaan bertambah 50 liter per detik. Sebelumnya 500 liter kini menjadi 550 liter per detik. Tambahan tersebut diproduksi dari PT Drupadi di wilayah Krikilan. ’’Tambahan 50 liter per detik bagian dari peningkatan pelayanan kami,” papar Harisun.
Selain di reservoir Cerme, perbaikan dilakukan di instalasi pengolahan air (IPA) Legundi dan Krikilan. Perbaikan yang sama juga dilakukan di reservoir Banyuurip dan reservoir Morowudi. Serta perbaikan bak pusat penampungan Giri 1 dan Giri 2.
Manajemen PDAM berharap seluruh pekerjaan tuntas pukul 21.00 tadi malam. Dengan demikian, hari ini (22/2) pasokan air kembali normal. ’’Perbaikan menyeluruh demi peningkatan pelayanan,” papar Direktur Utama (Dirut) PDAM Muhammad.
Melalui perbaikan itu, PDAM juga menjanjikan adanya kenaikan kapasitas produksi air se-Gresik. Dari 1.080 liter menjadi 1.150 liter per detik. Artinya, ada kenaikan sekitar 70 liter per detik. Menurut Muhammad, peningkatan produksi tersebut diupayakan dari tempat produksi yang sudah ada. Yaitu, wilayah Legundi dan Krikilan, Kecamatan Driyorejo.