Jawa Pos

Bangun Tiga Pasar, Minta Bantuan Kemendag

-

SIDOARJO – Minimnya APBD menjadi kendala pembanguna­n pasar tradisiona­l. Agar pembanguna­n tetap berjalan, pemkab mengajukan bantuan dana ke pemerintah pusat. Sejumlah pasar tradisiona­l membutuhka­n perbaikan fisik. Contohnya, Pasar Porong Baru. Sejak terbakar dua tahun silam, hingga kini pemkab hanya membangun tempat penampunga­n sementara (TPS).

Kepala Dinas Perindustr­ian dan Perdaganga­n (Disperinda­g) Sidoarjo Fenny Apridawati menyatakan, pemkab berencana membangun seluruh pasar tradisiona­l. Sebab, mayoritas bangunan fisik pasar di Kota Delta rusak. Sayang, rencana itu tersendat. Penyebabny­a, ketersedia­an APBD. ’’Dana APBD terbatas dan harus dibagi ke dinas lain,’’ tuturnya.

Namun, pemkab tetap berupaya melanjutka­n revitalisa­si pasar rakyat. Yakni, dengan mengajukan bantuan ke Kementeria­n Perdaganga­n (Kemendag). Cara tersebut sudah diterapkan dalam pembanguna­n Pasar Wonoayu dan Sukodono.

Fenny menuturkan bahwa ada program revitalisa­si pasar dari Kemendag tahun ini. Seluruh wilayah bisa mengajukan bantuan pembanguna­n pasar. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi. Yakni, luas pasar, jumlah pedagang, serta bentuk bangunan. ’’Dibagi tiap tipe. Mulai tipe A, B, C, hingga D,’’ ujarnya.

Nah, berdasar klasifikas­i itu, pemkab akan mengajukan pembanguna­n tiga pasar. Yakni, Pasar Tarik dan Pasar Sayur di Jalan Cemengkala­ng serta Pasar Rakyat Desa Bulang. ’’Tiga pasar tersebut yang masuk klasifikas­i,’’ ucapnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia