Infrastruktur-Perizinan Tunjang Kawasan Industri
SIDOARJO – Banyak kemudahan yang diberikan pemkab kepada investor. Yakni, percepatan pengurusan izin serta perbaikan infrastruktur. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Ari Suryono menjelaskan, pihaknya akan memangkas prosedur pengurusan perizinan. Salah satunya, survei permohonan izin cukup satu kali. ’’Biasanya kan survei ke lapangan sampai dua kali,’’ ucapnya.
Kemudahan yang kedua, ketersediaan infrastruktur. Tahun ini pemkab merencanakan pembangunan sejumlah jalan. Antara lain, frontage road (FR), jalan lingkar luar timur (JLLT), dan jalan beton. Kepala Badan Perecanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sidoarjo Agoes Boedi Tjahjono menyatakan, ketersediaan akses menjadi modal utama untuk mendatangkan investor. ’’Biar kawasan industri Jabon segera ramai,’’ katanya.
Agoes menuturkan, pemkab bakal melengkapi infrastruktur di wilayah yang berbatasan dengan Pasuruan itu. Yakni, dengan pembangunan JLLT. Akses tersebut menjadi penghubung wilayah Surabaya dengan Sidoarjo di sisi timur. Jalan itu membentang mulai Sedati hingga Jabon. Panjangnya berkisar 30 kilometer dengan lebar 60 meter. ’’Dengan adanya jalur tersebut, kendaraan berat dari Kota Pahlawan tidak perlu melintas di tengah kota,’’ jelasnya.
Sementara itu, rencana pembangunan kawasan industri tersebut mendapatkan dukungan dari Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sidoarjo Sukiyanto. Menurut dia, kawasan industri memang sangat dibutuhkan pengusaha. ”Kalau dibuat kawasan, pengaturannya lebih mudah,” tuturnya.