Suvenir Custom yang Berkesan
Bertema Troll hingga Pasukan Kerajaan Inggris
SURABAYA – Pesta ulang tahun anak-anak tidak bisa dilepaskan dari suvenir. Untuk meninggalkan kesan dalam bagi para tamu undangan, suvenir custom pun menjadi favorit. Bentuk, warna, dan detail lainnya bisa dibuat sesuai dengan keinginan.
’’Paling banyak sih karakter beruang. Dibuat frame foto, laci, atau kursi anak-anak,’’ ujar Yusuf Tanoyo, penggagas Joel Concept Inspiration. Bersama sang istri, Elisa Theodorus, Yusuf mengkreasikan bentuk-bentuk suvenir yang dibuat identik alias mirip dengan aslinya. Dia pun menggabungkan unsur unik dan berguna dalam satu kesatuan.
’’Seringnya kan suvenir yang bentuknya lucu, bagus, ternyata nggak berguna. Cuma buat pajangan. Sebaliknya, suvenir yang punya kegunaan terjebak di bentuk yang biasa-biasa saja,’’ terang alumnus Manajemen Pemasaran Perbanas itu. Karena itu, lelaki asal Malang tersebut berusaha menciptakan suvenir unik, tapi bisa dimanfaatkan si penerima.
Sebut saja lampu tidur dalam bentuk papan kayu yang tidak biasa. Papan kayu itu dicat biru, kemudian di-print dengan warna silver. Di atasnya, ditempelkan karakter Cars, Elmo, Thomas, Rocking Horse, hingga prajurit Kerajaan Inggris lengkap dengan seragamnya. Yusuf mengungkapkan, lampu tidur itu merupakan miniatur beberapa mainan karakter yang dijual di Harrods, Inggris.
Boneka-boneka yang tertempel di papan kayu itu dibuat dari poliresin. ’’Awalnya pasti diskusi dulu sama customer. Terus saya bikin sketsanya, sebelum kemudian dieksekusi,’’ imbuhnya. Bentuk lampu tidur lainnya, ada cangkang telur setengah terbuka yang di dalamnya terdapat karakter-karakter Disney. Atau, lampu berbentuk rumah pohon yang dijaga kelinci-kelinci lucu.
Yusuf juga membuat papan catur yang dilengkapi bidak-bidak catur berbentuk pasukan-pasukan pengamanan Kerajaan Inggris. Itu merupakan suvenir yang pernah dikerjakan untuk ulang tahun ke6 seorang anak.
’’Kebetulan, si anak yang ulang tahun ini aktif banget. Jadi, orang tuanya pengin ada permainan catur di acara ulang tahun itu biar anaknya nggak lari-larian. Terus papan caturnya bisa dibawa pulang buat mainan yang mengasah kecerdasan,’’ kenang dia.