Jawa Pos

Macet hingga 14 Kilometer

Macet 14 Kilometer Selama 8 Jam

-

Baca Halaman 10

PASURUAN – Kabupaten Pasuruan sepertinya sangat sulit lepas dari banjir. Misalnya, yang terjadi kemarin (22/2). Banjir kembali menutup ruas jalur pantura di Jalan Raya Kraton. Arus lalu lintas dari Pasuruan–Probolingg­o maupun sebaliknya sempat lumpuh. Kemacetan sepanjang 14 kilometer tak terhindark­an, bahkan berlangsun­g selama delapan jam.

Hal itu disebabkan derasnya intensitas hujan yang mengguyur di kawasan hulu seperti Purwodadi, Purwosari, dan Sukorejo pada malam sebelumnya. Ditambah, hujan sedang mengguyur Kota Pasuruan selama beberapa jam pada malam yang sama.

Hingga pukul 02.15 kemarin, debit air di Sungai Welang perlahan meningkat. Tepat pukul 03.00, luapan air di sungai yang membelah wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan itu mulai menggenang­i rumah warga. Puncaknya, pukul 05.15, ketinggian genangan air mencapai 200–250 sentimeter.

Bukan hanya rumah warga, genangan air juga meluber ke jalur pantura. Akibatnya, jalur tersebut terendam sekitar 50 cm. Karena itulah, arus lalu lintas tersendat. Upaya Satlantas Polres Pasuruan tak sepenuhnya berhasil mencegah kemacetan.

Kasatlanta­s Polresta Pasuruan AKP Kadek Ary Mahardika mengungkap­kan, pihaknya langsung mengalihka­n arus lalu lintas setelah jalur pantura terendam. Sejumlah personel diterjunka­n untuk mengawal pengalihan arus. Yakni, mulai simpang tiga Blandongan.

’’Untuk mengurai kemacetan yang kian parah, kendaraan yang melintas dari Probolingg­o menuju Surabaya kami arahkan untuk melintas di simpang Blandongan. Melalui jalur selatan di Purwosari. Dari arah sebaliknya, kami berkoordin­asi dengan Satlantas Polres Pasuruan. Kendaraan dari arah Surabaya diarahkan melintas ke jalur Gempol– Pandaan,’’ jelasnya.

Lebih lanjut, Ary menyatakan, pengalihan tersebut tak sepenuhnya membuat arus kendaraan lancar. Sebab, sejumlah kendaraan memaksa melintas di jalur pantura. Akibatnya, kemacetan tak bisa terhindark­an.

’’Kepadatan arus juga terjadi di Warungdowo karena ada pengerjaan proyek. Tapi, kami tetap berupaya sebisa-bisanya agar kemacetan bisa terurai. Jadi, tidak bertumpu di satu titik,’’ tambahnya.

Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Bromo, ratusan kendaraan pribadi dan muatan barang nyaris tak bergerak sepanjang 14 kilometer. Yakni, dari Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, hingga Kecamatan Raci, Kabupaten Pasuruan. Kondisi itu berlangsun­g selama delapam jam.

’’Setelah ketinggian air mulai surut. Kami mulai membuka jalan. Dengan ketinggian air yang mencapai 10 hingga 15 cm, jalur tersebut memungkink­an untuk dilewati kendaraan,’’ tutur Ary.

Selain itu, beberapa desa dan kelurahan di Kabupaten/Kota Pasuruan pun tergenang banjir. Informasi yang dihimpun koran ini, sedikitnya ada tujuh desa dan kelurahan di Kabupaten Pasuruan yang terdampak banjir.

Yakni, Desa Tambakrejo dan Desa Klampisrej­o, Kecamatan Kraton; Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek; dan Desa Tambakan, Kelurahan Kalianyar, Kelurahan Kalirejo, Kelurahan Manaruwi, di wilayah Kecamatan Bangil. Ketinggian genangan air banjir pun berbeda, mulai 80 hingga 120 sentimeter.

Selanjutny­a, di Kota Pasuruan, ada tiga kelurahan yang terendam banjir. Yakni, di Kelurahan Randusari, Kelurahan Karangketu­g, dan Kelurahan Krapyakrej­o yang semuanya berada di wilayah Kecamatan Gadingrejo. Ketinggian genangan banjir mencapai 200–250 cm.

Kepala Badan Penanggula­ngan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan Yanuar Afriansyah menuturkan, dari tiga kelurahan itu, ada ribuan KK yang rumahnya terendam banjir. ’’Dari data yang kami peroleh di lapangan, ada sekitar 3.500 KK yang rumahnya terendam banjir,’’ ucapnya.

 ?? ZUBAIDILLA­H/JAWA POS RADAR BROMO ?? HANYUT: Personel TNI dan warga akhirnya berhasil menyelamat­kan Sugeng, warga Kraton, Pasuruan, yang sempat hanyut.
ZUBAIDILLA­H/JAWA POS RADAR BROMO HANYUT: Personel TNI dan warga akhirnya berhasil menyelamat­kan Sugeng, warga Kraton, Pasuruan, yang sempat hanyut.
 ?? ZUBAIDILLA­H/JAWA POS RADAR BROMO ?? BERJIBAKU: Sambil membawa bekal makanan, warga Karangasem, Kota Pasuruan, nekat menerobos genangan air.
ZUBAIDILLA­H/JAWA POS RADAR BROMO BERJIBAKU: Sambil membawa bekal makanan, warga Karangasem, Kota Pasuruan, nekat menerobos genangan air.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia