Jawa Pos

Berkendara di Gelap Malam

-

MENGEMUDI mobil saat malam hari memiliki sisi baik dan buruk. Sisi baiknya adalah (biasanya) tidak terlalu terjebak dalam kemacetan. Namun, saat malam terkadang menjadi berbahaya karena jarak pandang yang terbatas.

Sebenarnya, mengemudi di malam hari memiliki basic yang sama dengan berkendara pada biasanya. Hanya, harus lebih teliti melihat kondisi jalan. Karena situasi lebih gelap, akan lebih sulit melewati jalan yang tidak biasa dilalui. Pengemudi tidak tahu apakah jalannya mulus atau berlubang.

Karena itu, pastikan memakai lampu malam dan bukan lampu dim (besar). Sebab, lampu besar hanya untuk memberikan tanda pada kendaraan lain atau melewati tempat yang sangat gelap. Tetapi, itu pun harus memperhati­kan apakah ada mobil lain di dekat kendaraan yang dikemudika­n atau tidak. Yang perlu diingat, lampu dim lebih efektif dipakai daripada klakson jika malam hari, tetapi tetap bergantung juga dengan keperluann­ya.

Lalu, untuk jalanan yang berkabut, tetap pakai lampu biasa. Jangan pakai dim karena akan lebih tidak terlihat jalannya.

Jika mobil dari arah berlawanan memancarka­n cahaya lampu yang menyilauka­n, usahakan mata tidak menatap langsung. Lebih baik mata menghindar dengan menatap ke bawah dan mengurangi kecepatan sampai mobil itu lewat. Jika datangnya cahaya dari arah belakang, atur kaca spion agar cahaya tidak memantulka­n cahaya langsung ke mata karena akan memengaruh­i penglihata­n.

Intinya, hati-hati dan waspada apabila menyetir sendiri saat malam hari ke tempat-tempat asing yang jarang dilewati.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia