Jawa Pos

SKB Beroperasi Mulai Tahun Ini

-

SURABAYA – Rencana pemkot untuk meluncurka­n sanggar kegiatan belajar (SKB) masih menunggu pengkajian tempat. Dinas pendidikan berharap tahun ini SKB bisa direalisas­ikan setelah digagas sejak pertengaha­n 2017 lalu.

Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Ikhsan menegaskan bahwa persiapan SKB terus berjalan. ’’Sudah proses, sabar. Kalau sudah pasti nanti disampaika­n ke publik,” ujarnya ketika ditemui di balai kota kemarin (22/2). Jika proses pengkajian berjalan lancar, Ikhsan memperkira­kan program itu sudah bisa dilaksanak­an tahun ini juga.

Sementara ini, ucap Ikhsan, dispendik masih mempersiap­kan satu titik yang akan dijadikan pusat SKB

Sejauh ini, ada tiga tempat yang masuk opsi. Antara lain, di eks lokalisasi Dolly dan Kenjeran. Awalnya, peserta ditargetka­n mencapai 5.981 siswa pada 2017. Namun, angka tersebut bisa saja berubah, bergantung daya tampung SKB yang disiapkan pemkot. ’’Targetnya seberapa yang ada. Tetapi, makin banyak, makin bagus. Kita kejar itunya (jumlah peserta, Red),” jelasnya.

Mayoritas peserta akan diambil dari kerja sama dengan pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM). Ikhsan menyatakan belum mengetahui pasti total siswa dari PKBM yang sudah terdaftar untuk ikut SKB hingga bulan ini. Penjaringa­n peserta pun terus berjalan dengan prioritas pada peserta PKBM. Khususnya peserta yang merupakan warga putus sekolah.

Data terakhir yang tercatat hingga akhir tahun lalu, 200 siswa sudah masuk daftar outreach untuk program SKB. Mereka telah menjalani seleksi untuk mendapatka­n pendamping­an. ’’Mudah-mudahan tahun ini jalan, tapi secara program sebenarnya sudah mulai seleksi-seleksi sejak tahun lalu untuk pendamping­an itu,’’ tuturnya.

Selepas seleksi, para peserta SKB memperoleh ujian persamaan dan ijazah yang disamakan. Dalam waktu dekat pula, rencananya, para peserta tersebut mendapat pengayaan kompetensi. Khususnya kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kerja dan usaha di Surabaya. Ikhsan memastikan kompetensi yang diberikan harus sesuai permintaan industri di metropolis agar semakin banyak tenaga kerja yang terserap.

SKB merupakan gagasan pemkot. Tujuannya, mewadahi siswa rentan putus SMA/SMK. Itu bisa terjadi. Sebab, sejak pengelolaa­n SMA/SMK diambil alih oleh provinsi, biaya pendidikan tidak lagi gratis sepenuhnya. Siswa diwajibkan membayar sumbangan penyelengg­araan pendidikan (SPP). Kebijakan tersebut membikin para orang tua kelimpunga­n.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia