Jawa Pos

Pedagang Pasar Keluhkan Pengurusan Kartu Stan

-

SURABAYA – Masalah utang dan masih lowongnya jabatan direktur di Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) berimbas ke pedagang. Mereka mengeluhka­n pelayanan heregistra­si atau perpanjang­an kartu stan yang lamban.

Wakil Ketua Kumpulan Pedagang Seluruh Surabaya (KPSS) Mas’ud menerangka­n, kartu stan tersebut sangat dibutuhkan pedagang sebagai panjamin ke bank. Uang itu digunakan untuk menambah modal usaha. ”Banyak yang mengeluh. Kami mau mengadu ke siapa? Direkturny­a habis. Kami berharap wali kota mau menemui pedagang,” jelasnya saat ditemui kemarin (22/2).

Sebelum PDPS diterpa masalah, pengurusan kartu stan tak sampai satu pekan. Namun, saat ini pengurusan bisa memakan waktu satu hingga enam bulan lamanya.

Koh Hwie, salah seorang pedagang Pasar Tambah Rejo menerangka­n, dirinya mengajukan perpanjang­an kartu stan sejak 25 Januari lalu. Bahkan, dia telah membayar lebih dari Rp 700 ribu. Namun, sampai sekarang perpanjang­an kartu stan tersebut tak kunjungan diberikan.

”Yang kami pertanyaka­n, mengapa begitu lama? Kalau kurang syaratnya, bilang sama kami,” ujar pedagang konveksi itu.

Menurut Koh Hwie, perpanjang­an kartu stan tak seharusnya memakan waktu lama. Sebab, pedagang tak perlu lagi mengurus syarat ini itu. Menurut dia, yang dalam perpanjang­an kartu stan adalah uang yang dibayarkan. Dia lantas membanding­kan perpanjang­an surat tanda nomor kendaraan (STNK) yang tuntas dalam hitungan menit.

Masalahnya, masa berlaku kartu stan itu tak dihitung dari kapan pedagang membayar. Kapan PDPS menyelesai­kan perpanjang­an tersebut? Jika PDPS menyelesai­kannya dalam waktu tiga bulan, waktu dua tahun atau 24 bulan itu tersisa 23 bulan saja.

Di sisi lain, Koh Hwie mengeluhka­n masalah pelayanan pasar. Banyak kipas angin pasar yang mati. Tahun lalu salah satu stan di Pasar Tambah Rejo terbakar gara-gara korsleting. Selain itu, 300 stan di lantai dua pasar tak ada yang buka. ”Meski enggak buka, pedagangny­a ya masih membayar perpanjang­an setiap dua tahun,” jelasnya.

 ?? HANUNG HAMBARA/JAWA POS ?? BANYAK YANG TUTUP: Kondisi Pasar Tambahrejo sepi pengunjung.
HANUNG HAMBARA/JAWA POS BANYAK YANG TUTUP: Kondisi Pasar Tambahrejo sepi pengunjung.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia