Jawa Pos

Jadi Jujukan Syuting Film dan Iklan

-

SURABAYA – Kampung Lawas Maspati tidak hanya menjadi jujukan wisatawan. Kampung di Kecamatan Bubutan itu juga menjadi tempat menarik untuk syuting film. Salah satunya, yang dilakukan sutradara lulusan Institut Kesenian Jakarta kemarin (22/2).

Sutradara yang namanya enggan disebutkan di koran itu menyatakan, Kampung Lawas Maspati memang menarik perhatiann­ya. Di antara banyak kampung yang memiliki ciri khas tematik di Surabaya, Kampung Lawas Maspati diakui memiliki keunggulan tersendiri. ”Ini seperti miniaturny­a Surabaya. Seperti Taman Mini (Taman Mini Indonesia Indah),” katanya.

Menurut dia, kampung di Jalan Maspati tersebut ibarat Surabaya yang vintage. Beberapa rumah juga memiliki desain yang menarik, khas tempo doeloe. Misalnya, salah satu rumah yang dulu merupakan Sekolah Ongko Loro. Ada juga rumah lain dengan unsur Arab dan Tionghoa yang menarik perhatiann­ya.

Sekolah Ongko Loro merupakan sekolah rakyat atau sekolah dasar dengan masa pendidikan selama tiga tahun. Sekolah yang kini menjadi rumah tinggal itu dulu hadir untuk memberanta­s buta huruf dan ketidakmam­puan dalam berhitung. Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa daerah. Setelah tamat dari sekolah tersebut, siswa bisa meneruskan pada Scbacel School selama lima tahun yang nanti sederajat dengan Hollandse Undische School.

Koordinato­r Kampung Lawas Maspati Sabar Swastono bersyukur Kampung Lawas Maspati bisa menjadi perhatian warga. ”Beberapa syuting iklan pernah di sini, lalu syuting film. Kampung merupakan segalanya bagi kami,” jelasnya.

 ?? AHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? WARNA-WARNI: Salah satu sudut Kampung Lawas Maspati.
AHMAD KHUSAINI/JAWA POS WARNA-WARNI: Salah satu sudut Kampung Lawas Maspati.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia