Jawa Pos

Angin Kencang Terjang SDN Wage II

Satu Siswa Tertimpa Atap

-

SIDOARJO – Lailatul Fitria masih ingat betul terjangan angin kencang Rabu siang itu (21/2). Guru pelajaran IPS di SDN Wage II, Taman, tersebut sedang mengajar kelas III D. Awalnya proses belajar-mengajar berjalan normal. Para anak didik fokus mendengark­an pelajaran.

”Saat itu hujan angin sudah turun,’’ cerita Lailatul kemarin (22/2).

Nah, pada pukul 14.15 hujan makin lebat. Terpaan angin bertambah kencang. Sejumlah genting terempas dari tempatnya. ”Setelah itu, bruakk. Plafon di kelas langsung ambrol,” ujarnya.

Suasana kelas pun mencekam. Guru berusia 34 tahun tersebut langsung meminta siswa untuk keluar kelas menuju musala. Lailatul sendiri berlari untuk menyelamat­kan satu siswa yang menjadi korban plafon jebol itu. Yakni, Jeremi Elang. Kepala bagian kanan bocah tersebut berdarah. Siswa asal Desa Kedungturi itu langsung dibawa ke rumah sakit.

Menurut Lailatul, saat itu proses belajar siswa kelas III D terpaksa berpindah tempat dari kelas yang biasa digunakan. Sebab, ruang kelas dipakai guru untuk rapat. Lalu, siswa dipindahka­n ke ruang kelas VI B. Letaknya bersebelah­an dengan laboratori­um teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Ternyata, kelas itu yang ambrol tersapu angin.

Kepala SDN Wage II Yulia Puji Astuti mengatakan, setelah kejadian tersebut, pihak badan penanggula­ngan bencana daerah (BPBD) serta dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud) mengecek kerusakan bangunan. Pemkab berjanji membantu sekolah membangun kembali ruangan yang rusak.

Bencana angin kencang itu tidak hanya merusak ruang kelas VI B. Tiga bangunan lain juga terdampak. Termasuk laboratori­um TIK. Genting ruangan tersebut ambrol. Kondisi ruang di sebelahnya, gedung kelas baru, juga sama. Agar ruangan itu tidak basah karena guyuran hujan, kemarin pihak sekolah memasang atap.

Ruang perpustaka­an juga terdampak. Genting dan plafon bolong. Lantai ruangan basah. Agar buku yang tersimpan di ruangan tersebut tidak basah, pihak sekolah menutupnya dengan terpal.

Untuk siswa yang menjadi korban, lanjut Yulia, pihak sekolah sudah menjengukn­ya. Murid kelas III D itu sudah mendapatka­n penanganan. ”Dia sudah pulang ke rumahnya. Beberapa hari ke depan sudah bisa masuk,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dikbud Asrofi menuturkan, pihaknya sudah menghitung kerusakan dan jumlah kerugian. Total kerugian diperkirak­an Rp 15 juta. Dia telah berkonsult­asi dengan badan pengelolaa­n keuangan dan aset serta Sekda. ”Kami sudah ajukan. Semoga bantuan cepat turun,” paparnya.

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? BERANTAKAN: Angin kencang yang terjadi pada Rabu (21/2) membuat sejumlah ruang kelas SDN Wage II, Taman, porak-poranda.
BOY SLAMET/JAWA POS BERANTAKAN: Angin kencang yang terjadi pada Rabu (21/2) membuat sejumlah ruang kelas SDN Wage II, Taman, porak-poranda.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia