Jawa Pos

Menolak Lawan Sesama Inggris

-

LIVERPOOL – Liverpool menjadi klub Inggris pertama yang lolos ke perempat final Liga Champions musim ini. Meski ditahan tanpa gol oleh FC Porto di Anfield kemarin dini hari WIB (7/3), The Reds tetap melangkah ke babak 8 besar berkat kemenangan 5-0 dalam

leg pertama di Estadio do Dragao bulan lalu (15/2).

Langkah Liverpool berpeluang diikuti Manchester City. Berbekal kemenangan 4-0 di kandang FC Basel pada

leg pertama (14/2), hanya keajaiban yang bisa menggagalk­an laju pasukan Pep Guardiola tersebut di Etihad Stadium dini hari tadi

WIB (8/3).

Tottenham Hotspur pun bisa menambah daftar wakil Premier League di perempat final asalkan mampu menyisihka­n Juventus dini hari tadi WIB. Di sisi lain, Manchester United dan Chelsea baru menentukan kelolosan pekan depan.

Dengan kans setidaknya separo slot perempat final bisa dihuni klub Inggris, Liverpool sepertinya enggan berhadapan dengan sesama wakil Premier League. ’’Saya lebih memilih tak melawan sesama klub Inggris,’’ ucap gelandang Liverpool Emre Can sebagaiman­a dikutip Goal.

Tidak seperti 16 besar, undian perempat final tidak lagi melarang pertemuan klub dari satu negara. ’’Kami siap menghadapi siapa saja. Hanya, melawan klub dari Premier League berarti menghadapi pesaing kami di Premier League,’’ sahut pelatih Liverpool Juergen Klopp sebagaiman­a dilansir Liverpool Echo.

Kecuali City yang berada di puncak klasemen, empat klub Inggris yang berlaga di 16 besar Liga Champions musim ini masih bersaing untuk tiga slot ke zona Liga Champions di Premier League. Keempatnya hanya terpisah sembilan poin dari peringkat kedua Manchester United (62 poin) dan peringkat kelima Chelsea (53 poin).

The Reds bisa jadi waswas bertemu dengan sesama wakil Inggris lantaran rekam jejak yang tidak bersahabat. Yang paling terakhir terjadi pada perempat final musim 2008–2009. Ketika itu Chelsea yang membuyarka­n jalan Liverpool setelah kalah agregat 5-7.

Semusim sebelumnya, Liverpool memang mampu menyingkir­kan Arsenal di perempat final. Tapi, The Reds kemudian tersingkir di semifinal oleh Chelsea. Pada saat itu, Liverpool-nya Rafa Benitez kalah agregat 3-4.

Head-to-head Liverpool di Premier League melawan wakil Inggris di 16 besar Liga Champions musim inijugatak­begitumeng­gembirakan. Jordan Henderson dkk hanya sekali menang dari enam pertemuan. Sisanya, dua kali kalah dan tiga kali seri.

Namun, catatan tidak terkalahka­n di Liga Champions musim ini dari playoff hingga 16 besar (6 kali menang, 4 kali seri) bisa memotivasi Liverpool untuk tidak takut menghadapi lawan siapa pun di perempat final. ’’Kami percaya tim lain pun tidak berharap bertemu kami,’’ ucap Henderson, gelandang Liverpool, sebagaiman­a dikutip Sportsmole.

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia