Lallana Masih Tiga Singa
’’SELAMA era kepemimpinanku, Adam (Lallana) salah seorang pemain terbaik kami. Suatu waktu nanti, saya ingin dia kembali bersama kami,’’ sebut pelatih timnas Inggris Gareth Southgate saat diwawancarai The Telegraph
pada Oktober lalu. Ya, Lallana saat itu dibekap cedera hamstring
parah. Cedera yang memaksanya absen dalam enam laga The Three Lions alias Tiga Singa, julukan timnas Inggris.
Padahal, di tangan Southgate, Lallana menjadi trio di belakang Harry Kane bersama Raheem Sterling dan Dele Alli. Lallana bermain sebagai sayap kiri, sama dengan posisinya dalam Liga Champions melawan FC Porto kemarin WIB (7/3). ’’Saya pun seperti terlahir kembali,’’ ucap Lallana, dikutip Liverpool Echo.
Ini adalah kali ketiga Lallana dimainkan sebagai starter oleh tactician Liverpool Juergen Klopp. Lallana mengawalinya sebagai starter pada laga melawan Burnley (1/1), lalu disusul derby
Merseyside kontra Everton pada putaran ketiga Piala FA (5/1).
Bedanya, kemarin untuk kali pertama Lallana bermain penuh 90 menit. Meski tanpa gol atau assist,
dia mampu mencatatkan pergerakan yang paling aktif jika dibandingkan dengan Sadio Mane dan Roberto Firmino, rekannya dalam front three
Liverpool. Di laga itu, Lallana mencatat 62 sentuhan bola.
Lallana juga melakukan passing
lebih banyak ketimbang Mane dan Firmino. Dia melakukan 44 kali passing. Data Sky Sports
menunjukkan, area jelajah Lallana tidak cuma berada di sisi kiri. Winger berusia 29 tahun tersebut sukses mengisi celah yang ditinggalkan Mane di sisi kanan.
’’Permainan dia (Lallana) keren malam ini. Dia sudah menunjukkan sebagus apa dirinya,’’ puji Klopp dalam wawancaranya di situs resmi klub. Klopp mengakui, menyegel posisi sayap kiri timnya tak akan mudah. Apalagi, Super Mane yang biasa menempati sisi itu tengah on fire belakangan ini.
Kemarin Mane dipasang di sisi kanan karena Mohamed Salah harus duduk di bangku cadangan. Tetapi, dengan Liverpool yang masih bermain di Premier League dan Liga Champions, peluang Lallana masih terbuka. ’’Saya yakin dia mampu mencapai level terbaik. Sebab, setiap latihan, dia pun selalu menekan dirinya untuk sampai pada level tertinggi,’’ tutur Klopp.