Persebaya Baru Terima Separo Hadiah Juara
LIB Klaim Sudah Bayar Lunas
SURABAYA – Sudah lebih dari tiga bulan Persebaya Surabaya menjadi juara Liga 2. Green Force –julukan Persebaya– memastikannya setelah mengalahkan PSMS Medan pada final di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) 28 November 2017. Namun, urusan hadiah ternyata belum beres.
Manajer Persebaya Chairul Basalamah mengungkapkan, pihaknya baru menerima 50 persen dari total hadiah juara Rp 1 miliar. ”Cuman itu saja, yang lain belum,” katanya.
Selain hadiah juara yang masih kurang, Persebaya mengaku belum mendapatkan kompensasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait pemindahan venue babak 8 besar dari Cikarang ke Bandung. Saat itu operator liga secara sepihak memutuskan pemindahan venue. Padahal, Persebaya sudah memesan hotel di Cikarang.
Selain Persebaya, tiga tim lain, yakni PSIS Semarang, PSPS Riau, dan Mojokerto Putra, juga dirugikan. Terkait dengan pemindahan tersebut, PT LIB menegaskan bakal memberikan kompensasi kepada klub. ”Kami berharap janji bahwa biaya selama di Cikarang akan diganti benar ditepati operator. Habis banyak kami,” kata Abud, sapaan akrab Chairul.
Persebaya membutuhkan dana segar itu. Sebab, dana operasional yang dikeluarkan untuk tim selama babak 8 besar tidak sedikit. Abud tidak tahu kapan dana itu cair. ”Belum jelas, pusing saya,” cetusnya.
Di sisi lain, Chief Operation Officer (COO) PT LIB Tigorshalom Boboy mengklaim bahwa pihaknya sudah melunasi kewajiban kepada klub. Baik itu berupa hadiah maupun kompensasi pemindahan venue babak 8 besar. ”Bahkan, itu selesai jauh hari sebelum kami menyelesaikan kewajiban untuk tim Liga 1,” ujar Tigor. Baru dua hari lalu PT LIB melunasi pembayaran subsidi untuk 18 klub Liga 1 musim lalu.
Sementara itu, PSMS sebagai runner-up Liga 2 musim lalu menyatakan sudah mendapatkan haknya. ”Semua beres sekitar Januari lalu,” kata Sekretaris PSMS Julius Raja kepada Jawa Pos kemarin.