Kompetisi Berhenti saat Asian Games-Pilkada
Liga 1 Rampung Awal Desember
JAKARTA – PT Liga Indonesia Baru (LIB) realistis menghadapi kompetisi musim 2018. Kickoff Liga 1 dipastikan mundur dari jadwal yang sudah beredar sebelumnya, yakni 10 Maret.
Chief Operation Officer (COO) PT LIB Tigorshalom Boboy menyatakan, timnya sudah menyiapkan akhir liga pada awal Desember 2018. Itu disertai asumsi kompetisi bakal off sementara saat dua perhelatan besar di tanah air digelar. Yakni Asian Games pada medio Agustus hingga September serta ajang pemilihan kepala daerah (pilkada) pada Juni.
Sementara itu, pergelaran agung Piala Dunia pada Juni dan Juli dipastikan tidak mengganggu jadwal Liga 1. ”Piala Dunia juga tidak bersinggungan langsung dengan kompetisi. Asumsi kami, pertandingan paling malam di Liga 1 mulai pukul 21.00 WIB,” terang Tigor, sapaan Tigorshalom Boboy. Sedangkan Piala Dunia bakal kickoff sekitar pukul 23.00 WIB.
Dalam rencana PT LIB, kompetisi bakal berlangsung minimal dalam delapan bulan. Tetapi, hanya ada sekitar 28 pekan efektif yang bisa dimaksimalkan untuk menggulirkan kompetisi. Alhasil, bakal muncul enam hingga delapan pekan padat.
Sementara itu, sejumlah tim tetap menginginkan adanya keluwesan dalam penjadwalan kompetisi. Khususnya untuk aturan sekali home dan sekali away. Manajer Persipura Jayapura Rudi Maswi mengusulkan adanya away satu paket, minimal dua pertandingan. Hal tersebut berdampak signifikan bagi biaya operasional tim. Juga bisa memaksimalkan recovery pemain.
Mengacu musim 2017, Persipura merupakan salah satu klub yang dirugikan atas kebijakan sekali home dan sekali away. ”Itu menjadi perhatian kami. Saat manager meeting kami akan usulkan kembali,” ujar Rudi.
Suara yang sama datang dari kubu tim Papua lainnya, Perseru Serui. ”Soal jadwal, kami jadi salah satu yang paling dirugikan musim lalu,” kata Direktur Tim Perseru Norman Edward Banua.