Jawa Pos

Kencang, tapi Riskan

-

BARCELONA – Dengan menggunaka­n mesin Renault, McLaren langsung berlari kencang. Sayangnya, masalah ketahanan mesin masih menghantui dua pembalapny­a. Beberapa masalah yang muncul bahkan disebabkan hal sepele.

Alonso mencuri perhatian di Circuit de Barcelona-Catalunya kemarin. Pada hari keenam tes pramusim, juara dua kali Formula 1 tersebut menjadi pembalap pertama yang mampu mendobrak batas catatan waktu 1 menit 20 detik. Dia membukukan waktu 1 menit 19,856 detik. Posisinya sebagai yang tercepat bertahan cukup lama.

Namun, setelah mengelilin­gi lintasan 47 kali, mobil Alonso mogok. Tepatnya selepas tikungan 7. Karena harus didorong ke pinggir trek, bendera merah harus dikibarkan. Tes dihentikan sejenak. Marshall tampak menaburkan pasir pada genangan oli di tengah trek. Kemudian, hal yang sama dilakukan di titik mobil Alonso sempat diparkir. Setelah mobil dibawa kembali ke garasi dan diperiksa, ditemukan kebocoran oli.

Itu bukan kali pertama masalah pada MCL33 terjadi. Sehari sebelumnya, rekan setim Alonso, Stoffel Vandoorne, mengalami hal yang hampir sama.

Bahkan, pada satu kesempatan tes Selasa pekan lalu, Vandoorne harus kehilangan waktu sampai tiga jam lebih karena baut knalpot mobilnya terlepas. Kerusakan itu disesali Direktur Balap McLaren Eric Boullier. Sebab, masalah tersebut muncul karena urusan sepele. Yakni, baut seharga EUR 2 (sekitar Rp 30 ribu)!

Meski serangkaia­n kerusakan terjadi, McLaren berkukuh bahwa itu tidak terkait dengan mesin atau desain mobil. ’’Hanya kebocoran kecil pada mobil yang membuat mesin mati. Jadi, kami harus mengganti mesin,’’ ucap Boullier. ’’Ini kan baru uji coba. Kami punya waktu untuk menganalis­is paket mobil dengan mesin (Renault) baru ini,’’ imbuhnya.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia