PT Pertagas Janji April Tuntas
Perbaiki Kubangan Jalan Mayjen Sungkono
GRESIK – Tidak ada lagi alasan menundanunda perbaikan Jalan Mayjen Sungkono. Dalam dengar pendapat (hearing) di DPRD Gresik kemarin (7/3), diputuskan bahwa perbaikan jalan tersebut harus tuntas April. PT Pertagas siap segera menyelesaikan pemasangan pipa.
”Kami ingin pekerjaan (pipa, Red) cepat selesai. Dan, jalan segera diperbaiki,” ujar Ketua Komisi III DPRD Gresik Asroin Widyana.
Hearing di komisi III melibatkan berbagai pihak. Ada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gresik dan PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai pemilik proyek pemasangan pipa gas Gresik–Semarang. Hadir pula 14 perusahaan yang terdampak pemasangan pipa gas di sepanjang Jalan Mayjen Sungkono.
”Forum ini mencari solusi agar jalan segera direkondisi,” papar Asroin kepada peserta hearing.
Salah satu fokus pembicaraan menyangkut pembatasan waktu pekerjaan galian. Selama ini sejumlah perusahaan di Jalan Mayjen Sungkono membatasi waktu pekerjaan galian pipa. Terutama saat hari-hari aktif. Mereka khawatir aktivitas galian mengganggu proses produksi perusahaan. Akibatnya, pekerjaan galian hanya bisa dilakukan Sabtu dan Minggu. Atau, cuma malam.
Asroin meminta 14 perusahaan itu memberikan kesempatan bagi pekerja pemasangan pipa selama seminggu penuh. Syaratnya, PT Pertagas harus menyusun jadwal pekerjaan. ”Sehingga lama pekerjaan bisa diukur,” imbuh Markasim Halim Widyanto, anggota komisi III.
Bagaimana sikap perusahaan? Sebetulnya perusahaan tidak berkeberatan. Asal, PT Pertagas memiliki jadwal penyelesaian pasti. ”Dengan begitu, kami sebagai pengusaha bisa mengukur waktu yang dibutuhkan,” ujar Dias Pipit Chusairy dari PT Indospring.
Asisten Manajer Public Relation and CSR PT Pertagas Aditya Surya menyebutkan, pekerjaan galian masih tersisa di 14 titik. Lokasinya putus-putus. ”Kalau digabung semua, sekitar 25 meter yang belum selesai,” katanya.
Dia bersyukur diberi izin bekerja seminggu penuh. Dengan begitu, pekerjaan bisa dilakukan lebih cepat. PT Pertagas memasang target selesai sampai akhir Maret ini. Setelah itu, kerusakan parah di Jalan Mayjen Sungkono segera diperbaiki. ’’Jika lancar, kami target pertengahan April jalan sudah selesai direkondisi,” imbuh Aditya.
Menurut dia, perbaikan darurat juga pernah dilakukan selama empat kali. Baik oleh PT Pertagas maupun Konsorsium Wijaya Karya-Rabana-Kelsri (KWRK) selaku kontraktor. Namun, kondisi itu tidak bertahan lama. Hujan dan angkutan berat merusaknya lagi.