Jawa Pos

Harga Bumbu Dapur Naik Lagi

Paling Tinggi Cabai Merah

-

SIDOARJO – Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar kembali naik. Perubahan harga itu dipicu cuaca buruk yang melanda wilayah produsen tanaman di Jatim. Hujan deras merusak hasil panen petani.

Berdasar pantauan di Pasar Larangan kemarin (7/3), harga bahan pangan terus mengalami perubahan. Tercatat, ada tiga komoditas yang harganya selalu naik turun. Bahan pangan yang mengalami kenaikan paling tinggi adalah cabai keriting. Susiati, pedagang setempat, menuturkan bahwa minggu lalu merupakan puncak kenaikan cabai merah. Harga per kilogram mencapai Rp 60 ribu. ”Bahkan mendekati angka Rp 70 ribu,” jelasnya.

Saat ini harga cabai merah mulai turun. Yakni, Rp 57 ribu. Meski sudah turun, menurut Susiati, harga jual cabai merah masih tergolong tinggi. Sebab, pada awal tahun, harganya hanya Rp 30 ribu per kilogram

Dia menjelaska­n, kenaikan harga cabai disebabkan sejumlah hal. Pertama, cuaca buruk. Hujan lebat yang terus mengguyur mayoritas wilayah di Jatim membuat petani sengsara. Sebab, kualitas cabai keriting menurun. Perempuan berusia 50 tahun tersebut menunjukka­n cabai di hadapannya. Cabai merah itu diambil dari Pasar Porong Baru. ”Biasanya lebih segar daripada ini,” ucapnya.

Kedua, kendala transporta­si. Cuaca buruk mengakibat­kan pengiriman barang wilayah penghasil ke pasar jadi tersendat. Lamanya perjalanan itu membuat ketersedia­an barang di pasar semakin menipis. Hal tersebut membuat harga melambung.

Susiati memprediks­i, beberapa minggu mendekati bulan puasa, harganya kembali berubah jadi jauh lebih mahal. ”Kebiasaany­a, setiap awal puasa pasti naik,” jelasnya. Namun, kenaikan harga itu tidak membuat Susiati merugi. Penjualann­ya justru naik. ”Meski harganya naik, warga tetap membeli cabai,” tuturnya.

Kenaikan harga itu pun membuat pembeli berupaya menggantik­an cabai merah tersebut dengan bumbu yang lain. Pilihannya jatuh pada cabai keriting kering. Meski pedasnya masih kalah dengan yang segar, cabai keriting kering bisa menjadi alternatif bagi penyuka masakan pedas. ”Cabai kering sangat laris. Harganya lebih murah. Per kilogram Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu,” jelasnya.

Selain cabai merah, sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga. Misalnya, bawang merah. Lilik Farida, pedagang lain, menyatakan bahwa sebelumnya harga bumbu dapur itu Rp 20 ribu per kilogram. Saat ini harganya naik Rp 3 ribu menjadi Rp 23 ribu. ”Terus naik karena cuaca buruk,” ujarnya.

Tidak hanya di Pasar Larangan, harga bumbu dapur di Pasar Krian dan Pasar Porong Baru juga naik. Di Pasar Krian, harga cabai merah mencapai 49 ribu per kilogram, sedangkan di Pasar Porong Baru Rp 53 ribu per kilogram.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustr­ian dan Perdaganga­n (Disperinda­g) Sidoarjo Fenny Apridawati mengungkap­kan, pihaknya sudah mengambil langkah. Yakni, mengusulka­n ke Pemprov Jatim untuk segera turun ke pasar-pasar di Sidoarjo. ”Kami minta pemprov menggelar operasi pasar,” tuturnya.

 ?? ARISKI/JAWA POS ?? DIPENGARUH­I CUACA: Susiati menunjukka­n cabai yang harganya mahal.
ARISKI/JAWA POS DIPENGARUH­I CUACA: Susiati menunjukka­n cabai yang harganya mahal.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia