Rustic Modern agar Terkesan Ringan
SURABAYA – Tema rustic bisa dibilang masih merajai pilihan pengantin untuk pesta pernikahan. Tema itu juga yang memikat pasangan Theo Fondy dan Sylvie Sie saat menghelat pesta resepsi di Grand Palace Ballroom by Grand Ocean Minggu malam (4/3).
Alih-alih mengambil tema rustic bernuansa kayu, Theo dan Sylvie lebih menggemari perpaduan tema yang kerap diidentifikasi bergaya vintage itu dengan sentuhan dekorasi yang justru sangat modern. ’’Kalau biasanya rustic selalu dikaitkan dengan kekunoan, barang yang terlihat antik, kami pengin menghadirkan suasana rustic yang lebih kekinian,” jelas Theo saat diwawancara kemarin (7/3).
Menurut Theo, dirinya sempat berpikiran untuk menggunakan tema rustic yang lebih industrial. Sebab, rustic diartikan sebagai berkarat atau tua dan cocok untuk gaya interior industrial. ’’Kata orangorang, kalau mau nikah pakai tema rustic, harus kreatif. Ya, kami jadi tertantang,” imbuh Theo.
Dia menuturkan, ada dua titik di lokasi resepsi yang memang sengaja didekorasi dengan sentuhan rustic. Yakni, di lorong pengantin dan wedding kiss stage. Lorong pengantin dibuat di bagian koridor memanjang. Atapnya dibubuhi ranting-ranting kayu yang sengaja ditumpuk bak sarang burung. Sementara itu, di sisi kanan dan kiri dibuat ornamen pigura kosong dengan pecahan kaca.
’’Pigura kayu mengesankan rustic yang old, tetapi jadi modern karena disapukan warna emas,” katanya. Di bagian panggung wedding kiss, konsep sederhana dipilih dengan menata balok- balok emas yang diberi dedaunan hijau berlatar belakang tembok marmer buatan.
’’Aku juga sengaja nggak memilih ball gown untuk gaun pengantin. Lebih suka mermaid gown yang simpel. Terkesan ringan begitu tampilan yang kami mau,” kata Sylvie. Cuma, lanjut dia, bagian lengan dibuat memanjang supaya tetap elegan dan eye-catching.