SPBU Terbakar, 1 Tewas, 4 Terluka
SIDOARJO – Jalan Berbek Industri V, Waru, Sidoarjo, mencekam kemarin (8/3). Beberapa kali suara ledakan terdengar dari area SPBU di kawasan tersebut. Ledakan pertama langsung menimbulkan ko- baran api dan membuat asap hitam mengepul tinggi.
Jalan di bawah tol Waru–Juanda itu pun sempat ditutup. Warga yang hendak melintas diarahkan pihak berwajib untuk mencari jalan lain.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 07.30. Terbakarnya SPBU 54.612.62 tersebut memakan satu korban jiwa. Empat orang juga harus mendapat perawatan medis karena terluka
Peristiwa nahas tersebut berawal dari datangnya truk yang bermuatan puluhan tabung gas alam terkompresi atau compressed natural gas (CNG) ukuran 70 kilogram. Truk bernopol S 9633 UN itu dikemudikan Muhammad Arifin. Warga Singosari, Malang, itu hendak mengisi solar.
Arifin mengarahkan truknya ke dispenser nomor 5. Di dispenser paling timur itu terdapat 2 nozzle solar dan 2 nozzle pertalite. Lelaki 42 tahun tersebut dilayani Nasrul Qomarudin, operator. Di belakang truk itu, ada truk bermuatan galon air yang bernopol L 9757 NJ. Truk tersebut disopiri Budianto dengan Kusno sebagai kernet.
Arifin sempat membuka pintu, lalu turun untuk membayar sembari menunggu pengisian bahan bakar. Sejurus kemudian, Kusno mendekat untuk menukarkan kupon pengisian kepada Nasrul. Nah, saat itulah petaka terjadi. Blaaar. Mendadak terjadi ledakan hebat di lokasi tersebut. Api membubung hingga ketinggian 10 meter.
Tiga orang itu terpental. Budianto yang berada di belakang kemudi truk juga terkena imbas. Dia berusaha menghindarkan truk dari kobaran api. Truknya selamat dengan menyisakan kerusakan di bumper depan. Sementara itu, Sholicah, operator dispenser nomor 4, ikut menjadi korban. ”Ada lima yang jadi korban,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji.
Ledakan itu memantik api dari bagian tengah truk. Si jago merah tidak butuh waktu lama untuk menyebar ke atap SPBU dan dispenser nomor 5. Saking parahnya ledakan, atap stasiun pengisian bahan bakar tersebut jebol. Tidak sampai 10 menit, mobil pemadam kebakaran dari Surabaya dan Sidoarjo datang ke lokasi.
Warga sekitar bersama petugas mengevakuasi para korban. Tiga orang dilarikan ke RS Royal Surabaya. Masing-masing adalah Budianto, Arifin, dan Nasrul. Nah, Sholicah, satu korban luka lain, dibawa ke Poliklinik PT SIER. Perusahaan itu adalah pemilik SPBU yang terbakar.
Arifin, 46, sopir truk gas, mengalami luka bakar yang mencapai 40 persen di kedua tangan, kaki, dan punggung. Pria asal Malang tesebut harus menjalani rawat inap. Nasrul, 37, asal Waru, mengalami luka bakar 30 persen di wajah, kedua tangan, dan punggung bagian atas. Sementara itu, Budianto, sopir truk galon air, mengalami luka bakar ringan. Pria asal Sukolilo tersebut hanya mengalami luka bakar di tangan.
Sedangkan Kusno tewas. Jasadnya ditemukan setelah api dapat dipadamkan. Tubuhnya terkapar di sela-sela truk muatan tabung gas dan dispenser nomor 5. Jenazah pria 35 tahun asal Magetan itu dievakuasi petugas ke RS Bhayangkara Polda Jatim.
Himawan mengatakan, penyebab kebakaran maut tersebut belum bisa dipastikan. Menurut dia, petugas harus mengumpulkan petunjuk untuk membuktikan faktor pemicu munculnya api. ”Bukti rekaman CCTV di lokasi akan kami analisis,” ucapnya.