Perahu Karam, 9 Korban Hilang
Saat Hendak Hadiri Pengajian
SUMENEP – Kecelakaan laut terjadi di perairan Pulau/Kecamatan Sapeken. Kapal yang mengangkut 20 santri tenggelam di perairan sebelah barat Pulau Saredeng Besar kemarin (8/3).
Kasubbaghumas Polres Sumenep AKP Abd. Mukit menjelaskan, kapal itu tenggelam sekitar pukul 14.00. Dugaan sementara, kapal kelebihan muatan.
’’Kapal itu berangkat dari Desa Sapeken ke Desa Tanjung Kiaok, Kecamatan Sapeken. Dugaan sementara, kapal itu kelebihan muatan hingga miring dan karam,’’ jelasnya.
Mukit menerangkan, kapal tersebut merupakan milik Sahirudin, warga Desa Sapeken. Petugas Polsek Sapeken yang dibantu nelayan berhasil menemukan sebelas penumpang. Sedangkan sembilan orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Dari sebelas orang yang ditemukan, satu orang, Ispa, 15, tewas. Sementara itu, korban selamat saat ini dirawat di Puskesmas Sapeken.
Kepala Syahbandar Sapeken Taufikurrahman membenarkan adanya kejadian itu. Menurut Taufik, rombongan santri tersebut berniat menghadiri pengajian di Desa Tanjung Kiaok, Kecamatan Sapeken, yang berjarak sekitar 14 mil dari tempat tinggal mereka.
’’Kalau yang saya tahu, rombongan santri ini mau menghadiri pengajian di Pulau Tanjung. Tapi, kemudian mereka tertimpa musibah,’’ ungkapnya.
Taufik memastikan, saat kejadian nahas itu, cuaca di perairan Sapeken terpantau cerah. Gelombang laut juga terpantau rendah, yakni 1–1,5 meter.
Hingga berita ini diturunkan, belum jelas siapa saja identitas korban di perahu nahas tersebut. Selain itu, pencarian oleh Basarnas, polisi, dan nelayan setempat terus dilakukan.