Jawa Pos

Sadarkan Dulu Pemangku Kebijakan

Wawancara dengan Direktur Girls Not Brides Mabel Martine Wisse Smit

-

PUTRI Kerajaan Belanda Mabel Martine Wisse Smit punya perhatian khusus soal kasus pernikahan anak di Indonesia. Berikut petikan wawancara Jawa Pos dengan Putri Mabel yang juga direktur organisasi Girls Not Brides itu.

Apa yang membuat Anda tergerak untuk mengakhiri pernikahan anak?

Delapan tahun lalu saya sudah mengurus HAM dan keadilan selama 15 tahun. Tapi, saya tidak pernah tahu soal pernikahan anak. Saya pikir ada 1 juta anak dalam setahun yang menikah. Atau mungkin 2 juta atau 5 juta. Saya akhirnya mencari di Google. Dan ternyata jumlahnya 15 juta. Ini angka yang sangat besar dan tidak ada satu pun yang membicarak­an hal tersebut. Apa saja dampak buruknya? Cukup banyak. Untuk perempuan yang kemudian hamil berpotensi keguguran, anak dan ibu sama-sama rentan penyakit, kualitas anak yang dilahirkan rendah, serta gizi buruk. Yang menjalani pernikahan anak juga biasanya putus sekolah.

Faktor pemicunya apa saja? Banyak faktor. Mulai tingkat pendidikan yang rendah, ekonomi yang juga rendah, tradisi, agama, dan lainnya. Kebanyakan dari mereka tidak menyadari bahwa pernikahan anak itu sangat berbahaya.

Apa solusi yang tepat untuk mengakhiri­nya?

Kita punya PR (pekerjaan rumah) untuk menyadarka­n para pemangku kebijakan bahwa pernikahan anak bisa sangat membahayak­an bagi anak tersebut. Pemangku kebijakan yang saya maksud adalah guru, para orang tua, pemuka agama, pemimpin adat, atau siapa pun yang punya kekuatan untuk menentukan usia pernikahan anak. Mereka harus sadar itu dulu. Lalu, kita berikan solusi. Pendidikan adalah solusinya.

 ?? MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS ?? TAWARKAN SOLUSI: Mabel Martine Wisse Smit memberikan sambutan pada acara Suara Remaja Mencegah Perkawinan Anak di Erasmus Huis, Jakarta, kemarin (8/3).
MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS TAWARKAN SOLUSI: Mabel Martine Wisse Smit memberikan sambutan pada acara Suara Remaja Mencegah Perkawinan Anak di Erasmus Huis, Jakarta, kemarin (8/3).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia