Jawa Pos

Man City B Memang Belum Oke

-

MANCHESTER – Dilihat dari kacamata pencapaian di Liga Champions, Pep Guardiola sudah merehabili­tasi namanya di Manchester City. Kalau musim lalu Pep menjalani musim perdananya dengan hanya membawa City sampai 16 besar, musim ini capaian sang filsuf lebih baik.

Pelatih 47 tahun Spanyol itu membawa City menembus perempat final berkat agregat 5-2 atas juara Swiss, FC Basel. Meski sengaja ’’melepas’’ leg kedua di Etihad Stadium kemarin dini hari WIB (8/3), Pep punya pekerjaan rumah (PR) setelah City kalah 1-2.

Bukan semata karena City kalah untuk kali pertama di kandang setelah 36 laga sebelumnya tanpa noda. Tapi karena komposisi pemain yang diturunkan Pep atau layak disebut tim B belum segarang saat City turun dengan starting XI terbaiknya.

Pada laga kemarin, pemain langganan turun reguler City seperti Ederson Moraes, Nicolas Otamendi, Kyle Walker, Kevin De Bruyne, David Silva, dan Sergio Aguero diberi waktu rehat oleh Pep. Praktis hanya Leroy Sane dari starting

XI yang tetap bermain.

Di situs resmi UEFA, Pep mengakui timnya terlalu menikmati kenyamanan setelah menang 4-0 di leg pertama. Pelatih yang memenangka­n gelar Piala Liga tersebut tak memungkiri bahwa ada ’’kemalasan’’ dari anak asuhnya pada laga kemarin.

’’Kami mengkreasi banyak peluang sampai akhirnya unggul

1-0 dan itu bagus,’’ kata Pep. ’’Namun, setelah 1-1, kami hanya melakukan umpan antar pemain sendiri dan itu bukan sepak bola,’’ imbuhnya.

City membuka keunggulan pada menit kedelapan melalui Gabriel Jesus. Basel lalu menyamakan kedudukan sembilan menit kemudian melalui Mohamed Elyounouss­i dan Michael Lang memberikan gol kemenangan RotBlau pada menit ke-71. ’’Malah pada babak kedua kami lupa menyerang. Kami seharusnya melakukan umpan untuk menyerang. Kalau sekadar umpan tanpa tujuan, itu buruk,’’ ungkap Pep.

Dari statistik versi UEFA, pada babak pertama, City melakukan enam tembakan ke gawang Basel. Pada babak kedua, statistik tersebut turun drastis dengan hanya sekali tembakan! Padahal, City lebih mendominas­i permainan dari 70 persen pada 45 menit pertama menjadi 72 persen setelah restart.

Meski demikian, Pep menyebutka­n, ada sisi positif yang disukai dari laga kemarin. Tak lain adalah kembalinya Jesus. Tak hanya mencetak gol, striker 20 tahun Brasil itu langsung nyetel

dengan tim. ’’Sangat penting bagi Gabriel Jesus untuk bermain 90 menit di lapangan. Setelah absen demikian lama, dia membutuhka­n waktu menemukan ritme untuk kembali. Gol tersebut memberinya kembali rasa percaya diri,’’ ucap Pep kepada Sky Sports.

Secara terpisah, Yaya Toure yang didapuk sebagai kapten City kemarin menilai kekalahan timnya disebabkan kurang mengantisi­pasi spirit yang dibawa Basel. ’’Mereka (Basel, Red) bermain lebih bagus di sini dan sangat mengingink­an pembalasan. Ketika bermain di kompetisi terbaik dunia, Anda semestinya berada dalam kondisi terbaik,’’ terang gelandang berkebangs­aan Pantai Gading itu sebagaiman­a dilansir Manchester Evening News.

 ?? JASON CAIRNDUFF/REUTERS ANDREW YATES/REUTERS ?? ROTASI: Dari kiri atas searah jarum jam, Kevin De Bruyne, Ederson Moraes, Brahim Diaz, Sergio Aguero, dan Nicolas Otamendi di bench City kemarin. UNGGUL CEPAT: Gestur Gabriel Jesus setelah membobol gawang FC Basel di Etihad Stadium kemarin dini hari...
JASON CAIRNDUFF/REUTERS ANDREW YATES/REUTERS ROTASI: Dari kiri atas searah jarum jam, Kevin De Bruyne, Ederson Moraes, Brahim Diaz, Sergio Aguero, dan Nicolas Otamendi di bench City kemarin. UNGGUL CEPAT: Gestur Gabriel Jesus setelah membobol gawang FC Basel di Etihad Stadium kemarin dini hari...

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia