Jawa Pos

Tamu pun Gentar Duluan

-

ROMA – Maret ini bisa menjadi titik balik AS Roma. Tim polesan Eusebio Di Francesco itu memulainya dengan menggebuk pemuncak klasemen Serie A Napoli 4-2 pada giornata ke-27 (4/3). Kemenangan tersebut mengakhiri kekalahan beruntun yang diderita Roma pada dua laga sebelumnya.

Tantangan bagi Roma adalah mengembali­kan kedigdayaa­n di kandang sendiri, Stadion Olimpico. Dalam enam pertanding­an terakhir di stadion berkapasit­as 68.530 tempat duduk itu, Gialloross­i –julukan Roma– menelan empat kekalahan, sekali menang, dan sekali seri.

Nah, menjamu Torino dini hari nanti, Roma berpeluang memutus episode negatif tersebut. Laga itu menjadi pemanasan bagi Daniele De Rossi dkk sebelum melakoni leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra Shakhtar Donetsk (14/3). Roma wajib menang karena pada leg pertama kalah 1-2.

’’Kami harus bermain dengan sikap seperti saat melawan Napoli. Tidak ada pilihan lain. Kami harus konsisten dan bisa memanfaatk­an kelebihan tim ini,’’ ucap kiper Roma Alisson Becker sebagaiman­a dilansir Football Italia.

Roma kehilangan dua pilar penting. Yakni, bek Federico Fazio dan striker Edin Dzeko. Keduanya terkena sanksi akumulasi kartu kuning. Padahal, performa Dzeko tengah menanjak. Striker 31 tahun tersebut mencetak dua gol ke gawang Napoli. Untung, penyerang asal Bosnia itu bisa main melawan Shakhtar.

Tiga poin atas Torino sangat penting untuk menjaga posisi Roma di zona Liga Champions. Mereka kini ada di tempat ketiga dengan 53 poin. Namun, Roma hanya berselisih dua angka dari Inter Milan di posisi kelima dan memiliki satu laga sisa. Pada pertemuan terakhir di babak 16 besar Coppa Italia (20/12), Roma kalah 1-2 oleh Torino. ’’Pertanding­an tersebut jadi masa lalu dan kami memainkan laga yang berbeda nanti. Dua jadwal yang krusial sudah di depan mata. Kami harus memulainya dengan tiga poin melawan Torino,’’ kata gelandang Roma Gerson.

Sorotan untuk Torino adalah performa yang angin-anginan pasca kekalahan pada dua Derby della Mole kontra Juventus di Coppa Italia (4/1) dan Serie A (18/2). Dalam rentang waktu tersebut, Torino melakoni delapan pertanding­an dan hanya tiga kali menang.

’’Kami menghadapi Roma di waktu yang salah. Semua tahu apa yang mereka lakukan di Naples. Saya ingin tahu apa yang bisa dilakukan tim ini di pertanding­an sulit dan lawan yang kuat,’’ kata Walter Mazzarri, allenatore Torino.

 ?? GLEB GARANICH/REUTERS ?? HARMONIS: Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco (kiri) dan Radja Nainggolan saat berlatih di Stadion Metalist, Kharkiv, Ukraina (20/2).
GLEB GARANICH/REUTERS HARMONIS: Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco (kiri) dan Radja Nainggolan saat berlatih di Stadion Metalist, Kharkiv, Ukraina (20/2).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia