Kompetisi Musim Baru Akhirnya Dimulai Jadwal Berpotensi Sangat Padat
Direktur Program Emtek Group
MUSIM ini, ada tiga agenda besar, baik olahraga maupun politik, yang berpotensi punya dampak terhadap jadwal Liga 1. Juni mendatang, pemilihan kepala daerah (pilkada) berlangsung di beberapa daerah. Lalu, Agustus nanti, Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Pada akhir tahun, ada Piala AFF 2018 yang berlangsung 8 November hingga 15 Desember. Meski ada sejumlah agenda besar yang berpotensi mengganggu jadwal kompetisi Liga 1, Chief Operation Officer (COO) PT LIB Tigorshalom Boboy menegaskan bahwa kompetisi tetap sesuai rencana.
Dengan adanya Asian Games 2018 dan Piala AFF 2018, timnas Indonesia harus melakukan persiapan dan pemusatan latihan. Artinya, ada sejumlah pemain yang meninggalkan klub untuk membela Merah Putih. ”Untuk Piala AFF, langkah awal kami sudah mendapat kepastian dari PSSI bahwa kompetisi bisa berlangsung saat turnamen itu jalan,” ujar Tigor kemarin.
Namun, untuk urusan berapa pemain yang diminta bergabung dengan timnas, PT LIB masih menunggu manager meeting pekan depan (15/3). ”Sebab, saat manager meeting, PSSI akan mengajukan proposal terkait teknis pemanggilan pemain dan jadwal kompetisi,” terangnya.
Itu juga berlaku untuk pemusatan latihan (TC) timnas menjelang Asian Games 2018. CEO Mitra Kukar Endri Erawan menyatakan, dirinya tetap akan memberikan pemainnya demi timnas. Saat ini, baru Septian David Maulana pemain Indonesia yang masuk skema pelatih Luis Milla Aspas. ”Makanya, di masa persiapan ini, kami sudah siapkan pemain pelapis di posisi Septian,” ucapnya.
Terkait jadwal, konsep sekali home dan sekali away masih menjadi opsi utama yang ditawarkan PT LIB. Namun, pada RUPS (rapat umum pemegang saham) kemarin, ada masukan dari Persipura Jayapura dan Perseru Serui terkait kebijakan tersendiri.
Tigor menuturkan, ada opsi bagi tim Papua untuk mendapatkan keringanan saat away. Misalnya, dua kali away sekaligus. ’’Salah satu yang mereka keluhkan adalah anggaran. Tapi, tidak semua. Ada beberapa pertandingan saja,” katanya.
Di sisi lain, Media Officer Persipura Bento Madubun menerangkan, komposisi dan skema jadwal musim ini bakal lebih padat. Karena itu, format home-away yang diterapkan musim lalu diharapkan bisa berubah. ’’Kami berharap formatnya bisa dua home dan dua away,’’ tuturnya.
Misalnya, ketika Persipura bertandang ke Persela Lamongan. Setelah pertandingan, timnya tidak langsung pulang ke Jayapura untuk jadi tuan rumah melawan tim tamu lain, melainkan melawan tim yang kandangnya dekat dengan Persela. Di antaranya, Madura United, Persebaya Surabaya, dan Arema FC.
Namun, ada opsi lain yang disodorkan. Bento mengakui bahwa format home-away seperti musim lalu sangat menguntungkan pemegang hak siar. Karena itu, dia berharap tidak semua laga dilakukan dengan dua home dan dua away. ’’Ada beberapa pertandingan yang bisa seperti itu. Ini bisa jadi pertimbangan biaya. Yang paling penting, kebugaran pemain terjaga,’’ paparnya.
Hal senada disampaikan Manajer Persebaya Chairul Basalamah. Menurut dia, format pertandingan seperti musim lalu sangat tidak menguntungkan klub. Pembiayaan membengkak dan pemain rentan cedera. ’’Harus dipikirkan hal-hal seperti itu. Ini untuk kebaikan bersama,’’ ujarnya.
tvOne
tvOne