Peraih Perunggu Kejurnas Masuk Proyeksi Puslatda
PBSI JATIM
PERSATUAN Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jatim memberikan apresiasi kepada tiga atletnya yang berhasil membawa pulang medali perunggu pada kejuaraan nasional PBSI 2017 Gubernur Kepulauan Bangka Belitung pada Desember lalu. Mereka adalah Nur Yahya Ady Velani (tunggal taruna putra), Indra Leonard Prasetya, dan Marselinus Nanda Dewagraha (ganda taruna putra).
Apresiasi yang diberikan berupa raket bagi pebulu tangkis muda. Itu diserahkan langsung oleh Ketua Umum PBSI Jatim Wijanarko Adi Mulya. Bukan hanya atlet, Wijar –sapaan Wijanarko– juga memberikan sumbangan berupa shuttlecock kepada klub asal mereka. Yaitu, Pratama, Bayu Kencana Pasuruan, dan Hiqua Wima Surabaya.
’’Saya berharap apresiasi ini akan memberikan motivasi bagi atlet untuk semakin berprestasi di turnamen-turnamen yang lebih besar di kemudian hari,’’ ucap Wijar.
Rencananya, tiga atlet tersebut juga masuk proyeksi puslatda Jatim untuk PON 2020. Diperkirakan, mereka berada di top performance saat membela Jatim pada pekan olahraga yang diadakan empat tahun sekali itu. Beberapa di antara mereka juga punya harapan masuk pelatnas.
Wijar berjanji ke depan berusaha meningkatkan prestasi pebulu tangkis. Namun, kendala terbesar saat ini adalah tidak adanya bapak asuh untuk pembinaan atlet. ’’Untuk mencetak satu juara, tentu diperlukan dana yang banyak. PBSI Jatim terus berupaya menarik perhatian perusahaan raksasa untuk menjadi bapak asuh bagi Jatim,’’ tuturnya.
Menurut Wijar, saat ini ada 28 perusahaan yang memberikan dukungan. Namun, jumlah tersebut dirasa masih kurang.
Pebulu tangkis Indra Leonard Prasetya mengungkapkan sangat menghargai apresiasi yang diberikan PBSI kepada dirinya. ’’Saya berharap pengprov lebih memperhatikan lagi klub-klub di luar surabaya,’’ ucap siswa SMK 2 Sidoarjo itu.