Jawa Pos

Kurang Buaya Darat Saja

-

SURABAYA – Kehebohan terjadi di Kedungdoro VI, Tegalsari, kemarin subuh (8/3). Gara-garanya, ada ular piton sepanjang 3 meter berkeliara­n di jalan depan rumah warga. Gatot, seorang warga, berinisiat­if menghubung­i Command Center (CC) 112 untuk meminta pertolonga­n. Tidak ada yang berani menangkap ular gemuk itu. Geli katanya.

Petugas datang lima menit setelah menerima laporan warga. Namun, ular sudah keburu masuk ke selokan. Proses evakuasi berlangsun­g lama. Mulai matahari belum muncul hingga terang benderang pukul 06.30. Petugas sempat kesulitan karena posisi kepala ular masuk saluran, sedangkan tubuhnya terlihat melilit

Setelah berhasil dievakuasi, ular tersebut diselamatk­an. Belum diketahui siapa pemiliknya. ”Kami serahkan ke BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) Juanda,” kata petugas badan penanggula­ngan bencana dan perlindung­an masyarakat (BPB Linmas) Erika Andhini Putri.

Sehari sebelumnya, CC 112 juga menyerahka­n monyet ke BBKSDA Juanda. Monyet tersebut tidak diberi makan oleh majikannya dan terkurung di kandang sempit. Warga Jalan Putro Agung yang geram melaporkan hal tersebut.

Erika menerangka­n bahwa CC 112 sudah sering membantu laporan masyarakat terkait hewan. Mulai monyet liar, kucing terjebak di plafon, kepala kucing masuk stoples, nyambik, hingga macaw. Garagara banyak laporan terkait binatang, petugas BPB Linmas Surabaya harus belajar ke pawang hewan Kebun Binatang Surabaya (KBS). Mulai cara menangkap kera, ular, hingga buaya. ”Tinggal nangkap buaya darat yang belum pernah,” candanya. Ada yang mau ngajari, mungkin?

 ?? CC112 FOR JAWA POS ?? MUNCUL PAGI-PAGI: Petugas BPB linmas (tengah) menyerahka­n ular piton yang ditemukan di Kedungdoro VI, Tegalsari, kepada BBKSDA Juanda kemarin (8/3).
CC112 FOR JAWA POS MUNCUL PAGI-PAGI: Petugas BPB linmas (tengah) menyerahka­n ular piton yang ditemukan di Kedungdoro VI, Tegalsari, kepada BBKSDA Juanda kemarin (8/3).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia