Jawa Pos

Majukan PAK pada Mei

Setelah Audit BPK Selesai

-

SIDOARJO – Pemkab berancanga­ncang mengajukan perubahan anggaran keuangan (PAK). Rencananya, draf PAK tersebut diajukan ke dewan pada pertengaha­n tahun ini. Penyerahan menunggu hasil audit penggunaan APBD 2017 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Kepastian itu disampaika­n Sekretaris Daerah (Sekda) Achmad Zaini saat ditemui di Pendapa Delta Wibawa kemarin (8/3). Zaini menyatakan, saat ini pemkab menyusun laporan keuangan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).

Setelah tersusun, laporan keuangan tersebut disampaika­n ke BPK. Instansi itu akan memeriksa setiap penggunaan uang yang dikeluarka­n dinas. Zaini menuturkan, pemeriksaa­n keuangan tersebut memakan waktu cukup lama. ’’Biasanya sampai sebulan,’’ ujarnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Mantan kepala badan perencanaa­n pembanguna­n daerah (Bappeda) itu menjelaska­n, pemkab menargetka­n bulan ini laporan keuangan tersebut diserahkan ke BPK. Sembari menunggu hasil audit, pemkab menyusun pe- rencanaan PAK. ’’Ketika hasil BPK keluar, kami perbaiki. Draf PAK bisa dimasukkan ke DPRD,’’ katanya.

Dalam PAK tahun ini, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo bakal membahas sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) alias dana pembanguna­n yang tidak terserap. Tahun lalu jumlah silpa Kota Delta mencapai Rp 909 miliar. Dengan uang celengan itu, pemkab bisa membiayai proyekproy­ek prioritas yang belum mendapatka­n anggaran optimal. Misalnya, penanganan banjir, penuntasan kemacetan, dan pembanguna­n frontage road (FR).

’’Kamis merencanak­an penggunaan silpa. Yang pertama, membayar proyekpoye­k yang penuntasan­nya terlambat. Karena tidak sesuai kontrak, pemkab terpaksa menahan pembayaran kepada rekanan,’’ terangnya.

Lebih lanjut, Zaini memperkira­kan pembahasan PAK berlangsun­g Mei mendatang. Dia optimistis pembahasan berjalan cepat. ’’Sebab, pemkab dan dewan sama-sama berupaya agar dana silpa digunakan untuk pembanguna­n prioritas,’’ jelasnya.

Setelah utang tertutupi, pihaknya baru melaksanak­an proyek prioritas. Misalnya, penanganan banjir, kemacetan, serta pelayanan publik. ’’Kami manfaatkan untuk membangun mal pelayanan publik,’’ tutur mantan kepala badan pelayanan perizinan terpadu (BPPT) tersebut.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Taufik Hidayat Tri Yudono menyatakan, percepatan PAK harus dilakukan. Sebab, saat ini ada dana ’’nganggur’’ di APBD Sidoarjo. ’’Kalau tidak segera membahasny­a, dana tersebut tidak bisa digunakan,’’ katanya.

Politikus PDIP itu menyebutka­n, silpa harus digunakan pada proyek pembanguna­n yang prioritas. Namun, pihaknya meminta eksekutif membuat perencanaa­n penggunaan anggaran. ’’Kalau perencanaa­n tidak matang, nanti anggaran tidak bisa diserap lagi,’’ ujarnya.

Ketika hasil BPK keluar, kami perbaiki. Draf PAK bisa dimasukkan ke DPRD.”

ACHMAD ZAINI

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? INISIATIF: Kapolsek Sedati AKP Hardyantor­o (kiri) menguruk lubang dengan batu dan sirtu di Jalan Rajawali kemarin.
BOY SLAMET/JAWA POS INISIATIF: Kapolsek Sedati AKP Hardyantor­o (kiri) menguruk lubang dengan batu dan sirtu di Jalan Rajawali kemarin.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia